Perkenalan

2.1K 113 60
                                    

Gelap gulita

Itulah yang ada dipikirkan Frostfire ketika berada di kota ini.

"Atau mungkin karna masih dipinggiran kota?" Pikir Frostfire

Hutan Pulau Rintis memang agak jauh dari pusat kota, Frostfire pernah beberapa kali mengunjungi Hutan tersebut untuk berkemah atau sekedar healing, tapi menuju kesananya saja menggunakan kendaraan, sekarang malah harus jalan kaki? Yang benar saja!!

Supra yang melihat Frostfire kelelahan segera mengajaknya bicara random.

"Menurutmu, seperti apa wajah orang tua kita dimasa lalu?" Ucap Supra membuka topik percakapan.

"Sudah pasti mereka sangat cantik dan tampan!" Balas Frostfire antusias.

"Berhasil" batin Supra senang.

"Dimasa depan saja mereka tetap tampan, apalagi dimasa lalu, coba bayangkan" ucap Frostfire sambil membayangkan betapa tampannya wajah orang tua mereka.

"Bunda, aunty Solar, aunty Thorn, dan aunty Gempa pasti sangat maniss" batin Frostfire sambil tersenyum.

Yang dibalas dengan anggukan kepala oleh sang sepupu nya yang Tampan

"Supra benar benar mirip dengan uncle Hali dan aunty Solar, sangat tampan, tungguu?! Apakah ia baru saja memikirkan bahwa sepupunya itu benar benar tampan? Sadar Frostfire, kau jauh lebih tampan" pikir Frostfire sambil memukul kepalanya itu (agar sadar).

"Hentikan! Apa yang kau lakukan sih? Jangan menyakiti dirimu sendiri idiot" ucap Supra sambil menghentikan Frostfire yang hendak memukul kepalanya sendiri, walaupun kata-katanya menyakitkan, tapi Supra itu sangat khawatir oke.

"Aku tidak, dan jangan memanggilku idiot, aku itu tidak idiot, tapi bisa tiba-tiba idiot jika berhadapan dengan matematika dan kawan-kawannya" ucap Frostfire membela diri, hei, benar tauuu, dirinya itu tidak idiot, benar kan?? Para readers ayo belaa Frosty(〒﹏〒)

Hening
Setelah itu hening
Tak ada percakapan lagi setelah itu.

"Sial, aku tak pandai membuat topik percakapan" batin Supra menggerutu.

Salah sendiri ia dilahirkan dikeluarga yang dua-duanya kaku, bukan kaku sih, tapii, oh kalian mengerti maksudku kan?

"Supra? Kenapa kita bisa sampai terjebak dimasa lalu? Tanya Frostfire membuka kembali percakapan.

Ah, Supra paham, walaupun Frostfire tak mengatakan semuanya, Supra tau, Frostfire menanyakan portal penemuan Supra, apakah ada yang salah? Apakah Supra gagal? Frostfire mencoba bertanya tanpa menyakiti perasaan Supra.

Supra menghela nafas lelah, "entahlah, mungkin takdir" balas Supra bingung, sejujurnya, ia sendiri bingung ingin menjelaskannya bagaimana.

Frostfire tak puas dengan jawaban Supra, ia kembali menanyakan hal yang sama.

"Kurasa, portal yang kuciptakan menggunakan energi yang lumayan besar, selama ini aku mengira membuat portal dengan skala kecil, tapi tanpa sadar aku malah membuat portal dengan skala yang lebih besar, energi seperti itu sudah cukup untuk mengirim kita kemasa lalu walau tak stabil, maafkan aku, aku benar-benar ceroboh" ucap Supra menjelaskan dengan perasaan bersalah.

Antar waktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang