Attractive Person (On Going)

3. Teman Kamar

[Attractive Person : Chapter 3]

~•♡♡♡•~

Gedubrak...!

"Omg!"

"Suara apaan itu?"

Suara benda berjatuhan membuat Rena yang tengah berdiri itu terkejut.

Wanita itu penasaran dan akhirnya ia menghampiri suara itu berasal. Di sana, dilihatnya sebuah tumpukan meja dan kursi yang jatuh berantakan.

"Owalah cuma suara kursi sama meja yang jatuh. Kirain suara apaan!"

Setelah melihat, Rena pun sudah tidak penasaran lagi.

"Mending gue lanjut nyari Alen ke tempat lain. Bodoamat lah nih kursi sama meja siapa yang beresin."

Tanpa pikir panjang, wanita itu melangkah pergi dan tidak peduli penyebab jatuhnya kursi dan meja itu.

~•🌻•~

Waktu sore telah berlalu, malam pun telah tiba. Di sebuah tempat, seorang gadis baru saja tersadar dari pingsannya.

"Aduh kepala ku pusing banget." Ucap Anetha.

Anetha memegangi kepalanya yang terasa pusing. Untuk mengurangi rasa pusingnya ia berniat untuk bangun. Tetapi ia merasa aneh saat ia akan bangun, badannya terasa berat seperti menahan sesuatu beban. Karena gelap ia tidak tahu pasti apa bebannya. Ia meraba-raba badannya yang terasa berat dan terkejutnya saat ia meraba rambut seseorang. Seketika ia teringat jika orang itu adalah Alen, orang yang terakhir bersamanya.

"Nih orang ngapain disini!! Hey bangun!" Perintah Anetha kepada sosok lelaki di hadapannya.

Melihat laki laki itu tak kunjung menjawab, membuat Anetha langsung mencoba untuk menyingkirkan laki- laki itu dari atas tubuhnya. Percobaannya gagal karena tubuh laki-laki itu terasa sangat berat.

"Kenapa nih orang berat banget sih. Aku juga kenapa ngga kuat, biasanya juga ngangkat galon kuat."

Anetha pun berdecak kesal. Belum  menyerah, ia berusaha lagi menyingkirkan orang itu walaupun pada akhirnya gagal. Terus terusan ia berusaha seperti itu dan akhirnya tetap sama yaitu gagal.

"Ih susah banget. Kenapa susah banget ya?"

Sejenak Anetha berfikir dan akhirnya ia mencoba mengingat apa yang terjadi tadi.

Flashback on:

Anetha bersembunyi bersama dengan seorang laki-laki di dekat tumpukan meja dan kursi. Di saat mereka bersembunyi dan mendengarkan pembicaraan seseorang, tiba-tiba satu buah kayu jatuh dan menimpa kepala Anetha.