7. Menjauh

65 10 1
                                    

[Attractive Person: Chapter 7]

"Aku ingin belajar mencintai, namun maaf duniaku tak mengizinkannya."–Anetha

"–Anetha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•♡♡♡•~

Jantung Anetha berdetak begitu keras saat ini. Laki-laki itu tiba-tiba saja muncul dibelakang gadis itu.

'Kenapa dia begini sih!'teriak Anetha dalam hati.

Alen mencoba membantu Anesha mengarahkan busurnya. Gadis itu hanya menurut saat laki-laki itu membantunya. kam

"Tangannya emang ngga papa?" Tanya Anetha mengingat kejadian tadi pagi.

"Gini doang ngga papa."

"Ya udah."

"Lain kali hati hati." Ucapnya lalu melegang pergi menuju yang lain.

"Gue juga tau." Gumam Anetha,
Setelah itu Anetha langsung menembakan busurnya ke bilik papan di depannya.

Setelahnya, Alen pergi dari sisi Anetha entah akan kemana. Gadis itu tak memperdulikannya.

Kemudian Anetha melanjutkan latihannya sendiri. Berulang kali dirinya menembakkan busur hingga ia lelah dan puas dengan latihannya. Disaat teman temannya sudah beristirahat, ia masih melakukannya sampai saat ia disuruh istirahat.

"Anetha, Kamu sudahi terlebih dahulu latihannya!" Panggil pelatih itu membuat anak yang terpanggil langsung berhenti.

"Iya Pak, ini mau istirahat." Anetha pun berjalan ke sisi lapangan untuk beristirahat.

Di sana, ia mencari-cari dimana keberadaan Qila. Setelah dicari ternyata gadis itu sedang bercanda gurau dengan temannya. Anetha yang melihat itu pun mengurungkan niatnya karena tidak mau mengganggu mereka.

Akhirnya ia memutar balik badannya dan berjalan ke tempat lain untuk meneduh. Sesampainya disana ia duduk lalu mengambil minumnya didalam tas. Ia meneguk airnya dengan haus.

Saat ia minum, seseorang tiba-tiba duduk di sampingnya. Ia melirik ke samping dan menemukan lelaki yang telah ia tolak tadi siang tengah memandanginya. Karena itu ia langsung tersedak ketika minum.

'Ya ampun nih orang ngapain coba!' batin gadis itu dengan emosi.

"Ngapain ke sini?" Tanyanya dengan nada rendah namun terkesan dingin.

"Yang tadi siang, urusan kita belum selesai kali." Jawabnya dengan wajah penuh dendam.

'Sialan nih cowok.' kini Anetha sudah naik darah. "Belum selesai? Kan udah gue bilang gue ngga mau!" Tegasnya lalu bangkit untuk pergi ke temannya.

Melihat itu, lelaki itu pun menahan tangan Anetha. "Ets mau kemana lo?"

"Nama lo siapa sih?"

"Geral. Kenapa? Mulai tertarik?"

Attractive Person (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang