11. Alona

42 8 0
                                    

[Attractive Person: Chapter 11]

[Attractive Person: Chapter 11]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•♡♡♡•~

Cuaca langit yang cerah terlihat indah dan Anetha sekarang tengah menikmatinya. Ia berdiri sendirian di rooftop sambil menghirup udara segar.

"Betah lama lama disini, pen bikin rumah di rooftop."

Tadi ia bosan di UKS jadi memutuskan untuk pergi ke tempat ini. Ia lupa jika temannya akan menjemputnya.

"Hiks...!" Suara isakan terdengar.

Anetha langsung terkejut tapi ia kembali tenang karena mengingat kejadian hari pertama ia masuk.

"Apa dia lagi ya..." Anetha menebak-nebak dan berjalan mencari asal suara itu.

Dan ketika ketemu ternyata benar, dia adalah perempuan waktu itu.

"Itu kalo ngga salah namanya Alona yah."

Anetha pun mendekat dan ikut duduk disamping perempuan itu. Gadis itu tidak mau jika dia merasa dikasihani oleh dirinya. Ia paham sekali jika sedang bersedih ia tidak mau didekati siapapun karena itu memalukan baginya.

Anetha menatap Alona yang sedang meringkuk dan menangis. Ia tidak mengeluarkan sepatah katapun sampai pada waktu yang tepat.

.....

Tak terasa Anetha sudah diam selama setengah jam dan hanya suara isakan Alona yang terdengar. Akhirnya ia memulai percakapan.

"Langit indah ya..."

Alona yang mendengar itu mengangkat kepalanya dan menatap Anetha teduh. Wajahnya sekarang tampak kacau karena menangis terus menerus.

Anetha sadar jika ia sedang ditatap jadi ia membalas tatapan itu dengan senyuman.

"Kenapa kamu disini...?" Tanya Alona.

"Ngga kenapa, aku ini lagi natap langit."

"Tapi tempat banyak, kenapa harus disini?"

"Emm, tadi aku dengar sesuatu tapi ternyata sesuatu yang rapuh. Jadi aku disini mungkin bisa menopang kerapuhan itu." Sarkas Anetha.

"Kenapa selalu ketahuan oleh kamu saat  saya menangis. Padahal dari awal tidak pernah ada yang mengetahui ini." Ucap Alona sambil menunduk.

"Aku tidak tahu, kamu bersedih karena apa tapi aku harap satu butir coklat ini bisa mengurangi rasa sakit itu." Anetha mengulurkan satu buah coklat kecil.

Attractive Person (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang