[Attractive Person: Chapter 18]
~•♡♡♡•~
Kini di kamar yang sunyi seorang lelaki tengah rebahan dengan bosan. Badannya terus berbolak balik tidak jelas.
"Wah bosen banget ngga sekolah sehari!" Ucap Kino dengan lemas. Dirinya sekarang tengah sendiri karena teman kamarnya sedang pergi.
"Enaknya hari ini makan apa yah?"
Brak!
Pintu terbuka dengan keras sampai membuat Kino terjungkal dari kasur.
"Bukanya asoy aja kenapa sih! Kaget bangke!" Omel Kino pada Alen yang datang dengan tergesa-gesa.
Kino pun bangkit dari jatuhnya dan memperhatikan temannya yang tampak tidak bersuara.
"Len? Len! Lo kenapa? Lo sakit? Kenapa merah banget tuh muka?" Tanyanya saat melihat wajah Alen tampak merah.
"Oh, iya?" Alen pun memegangi wajahnya yang di bilang memerah dan ya benar saja wajahnya terasa panas.
Sadar jika temannya sedang jatuh cinta, Kini reflek tertawa keras.
"Cie Cieee!! Ada hal baik apa nih? Udah jadian kah sama si Anetha itu?!
"Belum sih tapi tadi dia cantik banget." Alen mengingat bayangan wajah Anetha tadi.
"Iya iya tau, si Anetha emang cantik."
"Betul kan! Gue makin jatuh cinta sama dia." Ucapnya kemudian Alen langsung merebahkan badannya di kasur sambil tersenyum manis.
"Dasar bucin!" Cibir Kino.
~•🌻•~
Keesokan hari
Alen berdiri seorang diri di depan sekolah. Dirinya tampak gugup menunggu seseorang, dari tadi ia celingak celinguk mencari kedatangannya yang tak kunjung datang.
"Tumben telat..." Gumamnya sambil menghentakkan satu kakinya.
"Hahahaha, Arin kocak banget!!" Terdengar suara gerombolan dari jauh.
Alen yang sadar kedatangan mereka pun langsung bersembunyi dibalik semak-semak didekatnya.
"Anetha kamu udah ngerjain tugas kemarin belum?"
"Oh iya aku belum ngerjain itu! Mampus kena hukum aku!!"
"Ya ampun, ya udah nanti sampe di kelas langsung nyontek punyaku aja!" Tawar Arin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attractive Person (On Going)
General Fiction~🌻𝘽𝙪𝙙𝙖𝙮𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙘𝙤𝙢𝙚𝙣𝙩🌻~ Ini kisah cinta mereka, Anetha & Alen. Pertemuan yang tak diduga membuat mereka mengenal satu sama lain. Alen yang tertarik pada Anetha, perlahan berusaha mencairkan hati gadis itu. Apakah perjal...