9 - Jealous

493 37 0
                                    

Aku mengendarai mobil menuju ke makam ibuku. Kali ini aku membawa perempuan yang berbeda lagi. Entah mengapa ketika aku melihat area pemakaman ini, bayang-bayang Fiony kembali muncul di kepala ku. Membawa Fiony untuk pertama kalinya waktu itu menjadi kenangan tersendiri bagiku.

"Kenapa lu?"

Sepertinya Dey bisa membaca ekspresiku. Apakah ekspresiku ini sangat mudah terbaca ya?

"Gakpapa. Yuk turun!"

Aku mengajak Dey bertemu dengan ibuku. Sama seperti Fiony waktu itu.

"Hai ibuku! Vano balik lagi nih. Sekarang Vano mau ngenalin temen Vano. Namanya Dey. Dia ini temen pertama aku di kantor waktu itu. Pokoknya ibu tenang aja, selama ada Sam dan Dey, Vano pasti baik-baik aja."

"Tante!! Aku Dey, salam kenal ya! Tante tenang aja, Vano bakal aku jagain biar gak aneh-aneh."

Aku tersenyum melihat perempuan yang sungguh teramat friendly ini. Sejujurnya aku cukup beruntung bisa bertemu dengannya dulu. Karena dia lah yang membuatku nyaman bekerja di sini.

"Mau jalan-jalan?" tanyaku kepada Dey.

"Boleh."

"Tante, pamit dulu ya! Anaknya ngajak jalan-jalan nih. Pasti lagi bosen hagaha!"

Kami pun kembali ke mobil dan meninggalkan pemakaman ini.

"Mau kemana lagi?" tanyaku sebelum menyalakan mesin mobil.

"Mau makan? Udah deket jam makan siang sih."

"Boleh, dimana?"

"Terserah lu aja, gue kan makan apa aja."

"Iya juga, batu bata aja bisa lu kunyah ye?"

"Oh jelas dong. Dhea Angelia si pemakan segalanya gitu loh," jawabnya dengan muka penuh percaya diri.

Aku pun langsung memacu mobil ini ke sebuah mall di daerah Jakarta Barat. Kami mengunjungi sebuah restoran yang memiliki area outdoor. Kebetulan cuaca hari ini tidak begitu panas. Sedikit mendung tapi tidak ada indikasi akan hujan lebat.

Kami berdua memesan makan seperti orang-orang pada umumnya. Lalu kami menunggu sambil sesekali bertukar obrolan. Tiba-tiba aku ingin membuat sebuah insta story. Kebetulan sudah lama juga temanku ini nongol di story ku. Dulu aku sering berfoto, memfoto, atau memvideokan Dey. Ditambah semua followersku kecuali Dey dan Sam tidak tau bahwa aku sudah menikah dengan Lyn. Jadi kurasa tidak ada masalah.

Aku mengambil gambar ketika Dey sedang melihat ke arah bawah di luar restoran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mengambil gambar ketika Dey sedang melihat ke arah bawah di luar restoran. Terlihat seperti candid ala-ala. Tak lupa aku menuliskan akun instagramnya.

"Bini lu gak marah tuh?" tanya Dey ketika mengecek storyku dengan ponselnya.

"Masa marah sih? Kan gak ada perasaan sih."

"Hmm iya sih..."

Sekitar 10 menit kemudian, notifikasi ada yang mereply storyku.

"Lyn?"

Fall In Love AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang