02

7K 295 6
                                    

Keesokan paginya.

Grayson telah terlebih dahulu bangun dan pergi ke acara rapat pentingnya tersebut.
Adnan masih pulas tertidur dan Olivia yang juga masih tertidur di kasur Grayson semalam.

"Huoam.." ucap kantuk seorang remaja pria bernama Adnan.

Adnan segera bangun dan ia berdiri sejenak melihat sekitarnya yang begitu asing baginya. Ia segera turun kebawah dan lagi lagi ia melihat rumah barunya tersebut.

'Ini jauh lebih keren saat pagi, mungkin karena tadi malam aku ngantuk dan tidak fokus aku jadi ga sadar ternyata lantai satu terlihat lebih luas, gila ini bagusnya mana barangnya udah disusun rapi lagi' -batin Adnan bangga.

"Lah Nan, kamu udah bangun kenapa ga bangunin ibu" ucap Oliv

"Ga ah ibu keknya capek banget"

"Missen makanan pagi udah siap?" tanya Oliv

"Tentu bu" balas pelayan

"Wah udah sampai ya barangnya, bagus ya Nan mana udah ditata rapi ama orangnya" ucap Oliv

"Yoi buk" ucap Adnan

Merekapun makan pagi dan sudah mengetahui bahwa Grayson sudah pergi rapat, yah ia sangat bersemangat.

"Nan, ibu daftarin kamu sekolah nanti, kebetulan ibu ada teman di sini kamu taukan ibu banyak koneksinya, besok kita langsung datang kesekolah barumu sekalian ibu juga mau ke perusahaan baru ibu" ucap Oliv

"Yey asik sekolah" ucap Adnan dengan wajah datarnya.

"Kamu kok kelihatan ga senang sih?"

"Bukan ga senang tapi biasa aja"
'Gimana ga senang, aku kangen ama geng sama temenku di Indo' -batin Adnan

"Yah untuk hari ini kita sesuaikan diri kita sama rumah baru dan orang orang disini, kamu jangan sombong Nan sama orang dan jangan sering buat masalah. Cukup di Indo maren kamu buat ibu ama ayah pusing ama kelakuan kamu" ucap Oliv

"Hmmm...mm umm" Adnan mengangguki perkataan ibunya dan melanjutkan makannya.

Selesai makan, mereka langsung keliling melihat rumah Oliv berbincang-bincang tentang pekerjaan yang harus dilakukan oleh pelayannya. Sedangkan Adnan ia keluar rumah dan menghirup udara pagi meyenangkan diluar negeri tersebut.

Adnan berjalan ke arah trotoar jalan dan ia melihat rumah disekitarnya juga lumayan besar besar, tapi diantara rumah mereka rumah milik Adnan yang paling besar. Lagi lagi ia bangga. Adnan terus berjalan dan akhirnya ia sampai diujung trotoar dan melihat jalan ke kota besar, ia sangat semangat untuk besok hari. Bukan karena sekolahnya tapi karena ia akan melihat banyak hal baru.

Adnan kembali lagi kerumahnya.

.
.
.

Jam 19.30

Grayson baru saja pulang, ia melihat kedua keluarga tercintanyya sedang asyik menonton TV, Adnan menonton sambil memakan Pop cornnya dan Olivia ia memakan kripik ubi.

"Ik ben thuis" (aku pulang) ucap Grayson

"Welkom ayah" ucap Adnan sambil melihat ayahnya tersebut tapi tetap dalam posisi duduknya.

"Welcome honey" ucap istrinya, Olivia berdiri dan langsung menuju kearah suaminya. Ia langsung mencium pipi Grayson dan Grayson melakukan hal yang sama.

"Apakah Adnan mau kucium juga?" tanya Ayahnya. Dan langsung digelengkan oleh Adnan, " Nooo Vaderrr" ketus Adnan.

Ibunya hanya bisa tertawa melihat tingkah keduanya.

.
.
.

Bersambung
~~~

Bully! BFck! (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang