Doctors Rules

chapter 1

Mahesa Raga Wardana, seorang putra dari keluarga terpandang dan memiliki adik perempuan berusia 14 tahun bernama Mahelya Riya Wardana. Anak dari pasangan suami istri Mahendra Wardana dan Lilyana, mereka sangat bersyukur di lengkapi 2 anak ad laki-laki dan perempuan. Mahendra sering di sapa Hendra sendiri adalah anak tunggal dari keluarga Wardana jadi, seluruh kekayaan keluarga di turunkan kepadanya dan sekarang Hendra juga menurunkannya pada kedua anaknya. Raga memilih menjadi seorang dokter karna masa lalunya, yah raga sendiri adalah anak dari Hendra dari pernikahan pertama nya, ibu kandung raga mengalami sakit saat ia masi berumur 8 tahun dan ahirnya meninggal ,2 tahun kemudian Hendra menikah dengan Lilyana yang menjadi sosok ibu bagi raga kala itu ia sangat menyayangi Lilyana layaknya ibu kandung dan Lilyana pun sangat menyayangi raga.

Bunga, nama yang indah tentu rupa wanita bernama bunga itu sangat cantik di lihat dari raga saja yang sangat tampan, yah banyak mengatakan jika raga tak memiliki kemiripan dari Hendra melainkan dari mendian ibunya hanya sifat tegas saja yang menurun dari Hendra. Lilyana sendiri adalah sahabat bunga, dan bunga sendirilah yang meminta Lilyana untuk mau menikah dengan Hendra dengan hati yang sedih demi menunaikan permintaan sahabatnya ahirnya Lilyana mau menikah dengan Hendra 2 tahun kemudian, Lilyana butuh 2tahun untuk benar-benar bisa memantapkan diri mengenai permintaan bunga, dan sekarang ia sangat bersyukur karna bunga lah Lilyana bisa hidup bahagia bersama keluarganya tentu bunga juga ikut bahagia di tempat indahnya.

Raga menempuh pendidikan di Prancis selama 7 tahun sampai S2, karna permintaan Lilyana raga ahirnya mau kembali ke Indonesia awalnya raga ingin bekerja di salah satu rumah sakit di Prancis dan ia juga sudah mendapat tawaran tapi demi Lilyana ahirnya raga kembali dan memilih bekerja di sini. Sebenarnya Hendra menginginkan raga untuk meneruskan seluruh perusahaannya tapi karma melihat kegigihan raga ahirnya ia tak memaksakannya namun raga sendiri yang pada saat itu berumur 15 tahun ingin belajar tentang bisnis tentu Hendra senang. Sekarang ini raga juga memiliki perusahaan yang bergerak di bidang desain yang berkembang pesat.

Riya yang berumur 14 tahun juga sudah memiliki perusahaan warisan dari Hendra namun ia belum di bolehkan untuk terjun Hendra memilih menanganinya sendiri hingga Riya dewasa. Hendra tak pernah memaksa anak-anaknya untuk mau mengikuti keinginannya, ia lebih membiarkan anaknya untuk memilih jalannya seperti raga yang memilih menjadi dokter tapi ia juga mewarisi kemampuan ayahnya di bidang bisnis. Ia akan membebaskan Riya memilih jalannya.

1 tahun yang lalu....

Setelah raga menyelesaikan pendidikannya ia langsung kembali tanpa mengabari keluarga nya bahwa dirinya kembali, yah dari sini kita dapat merasakan Sifat raga yang tak mau ribet. Jadilah ahirnya ia pulang, pesawatnya berangkat Pagi pada jam 10.00 dan sampai pada jam 06.00 pagi, selama 21 jam perjalanan pesawat melakukan 2 kali transit.

"Halo, jemput gue di bandara sekarang!." Raga menelfon seseorang untuk menjemputnya, setelah itu ia menunggu selama 20 menit hingga yang bersangkutan datang.

"Wihhh gila!!!, Dokter Mahesa raga Wardana welcome!!." Dio, sahabat ples tangan kanan raga yang bertugas memantau perusahaannya selama ia ke Prancis.

"Gimana kabar Lo? Udah move on sama Tiara?." Ucap raga sambil mengangkat kopernya masuk ke mobil.

"Bukannya tanya yang baik-baik eh malah tanya masa kalau kan jadi, keinget lagi." Dio mendramatis sendiri, yah Dio emang sedikit agak lebay tapi soal pekerjaan ia selalu melakukan yg terbaik.

"Gue nyetir." Tak ingin menanggapi Dio raga merampas kunci dan segera naik di ikuti Dio.

"Om Hendra tau Lo balik?." Tanya Dio.

"Gk."

"Tante lilyan?."

"Gk."

"Riya?."