Chapter 1

1.9K 142 14
                                    

⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️

.

"Taehyung-ah, cepatlah," teriak seorang gadis kecil berusia 8 tahun di bawah pohon mangga.

"A-aku tidak bisa turun," jawab seorang anak laki-laki yang di panggil Taehyung itu dengan suara bergetar, "Apa kau akan menangis lagi? Taehyung-ah kau ini seorang laki-laki, dasar kau anak manja!" Ejek gadis kecil itu sambil meletakkan kedua tangannya di dadanya.

"Cepat ambil mangganya dan turunlah!" Teriak gadis itu lagi, "Aku tidak mau, pohon ini tinggi sekali, kenapa tidak kau saja yang mengambilnya ...." tangis Taehyung sambil mengusap air matanya yang sudah menetes.

"Kau kan tahu aku takut ketinggian, lagi pula kau kan anak laki-laki, seharusnya laki-laki itu bisa memanjat pohon kan?!"

"Aku bisa memanjatnya, tapi aku juga takut ketinggian ...."

"Ah, kau ini selalu saja menangis, aku tak mau menjadi temanmu lagi!" Teriak kesal gadis itu.

Tak lama seorang remaja laki-laki berusia 11 tahun datang menghampiri.

"Jisoo-ya, sedang apa kau di sini? Kenapa kau terlihat kesal begitu?" Tanya remaja laki-laki itu sambil meletakkan tangannya di atas kepala si gadis kecil yang di panggil Jisoo itu.

"Oppa, lihatlah itu, aku menyurunya untuk mengambil mangga saja dia tak bisa, dia benar-benar payah," ujar Jisoo masih dengan nada yang kesal.

Remaja laki-laki yang baru datang itu kini menengadahkan kepalanya menatap Taehyung yang kini sudah menangis sambil memeluk erat pohon mangga itu.

"Taehyung-ah, apa kau bisa turun?" Tanya remaja laki-laki itu, Taehyung tak menjawab dan hanya menggelengkan kepalanya saja, "kalau begitu lompatlah, aku akan menangkapmu." Lanjutnya pada Taehyung.

"Tidak mau, aku takut," jawab Taehyung dengan suara yang sudah bergetar ketakutan.

"Tak apa, tutuplah matamu lalu lompatlah, percayalah padaku, aku akan menangkapmu, bukankah terasa tak nyaman jika terus berada di atas sana?" ucap remaja laki-laki itu.

Taehyung menganggukkan kepalanya.

"T-tapi Hyeong benar akan menangkapku kan?" Tanya Taehyung masih dengan suara bergetar ketakutannya, "aku akan menangkapmu, percayalah, tutup matamu dan melompatlah," perintah remaja laki-laki itu.

Taehyung perlahan menutup matanya lalu melompat dari atas pohon itu. Dan benar saja remaja laki-laki itu langsung menangkap Taehyung yang kini kembali menangis "Taehyung-ah, sudah, tak apa, aku sudah menangkapmu, kau sudah selamat," ujar remja laki-laki itu menenangkan Taehyung.

"Te-terima kasih, Hyeong ... Aku ... Aku benar-benar takut saat di atas sana ...." tangis Taehyung.

Jisoo berdecih, "Dasar lemah, dasar anak manja," ejek Jisoo sambil memandang Taehyung dengan kesal, "T-tapi sangat menakutkan berada di atas sana ... K-kau coba saja sendiri," sahut Taehyung.

"Aku tak mau berteman denganmu!" Kesal Jisoo, "Jisoo-ya, sejak kapan kau menjadi seperti ini?" Tanya remaja laki-laki itu.

Jisoo mengerutkan bibirnya, "Tapi dia selalu saja begitu, saat dia terjatuh dan terluka sedikit dia akan menangis, dia bahkan menangis karna luka goresan kecil! Dia berbeda dengan Oppa! Ibunya dan Ayahnya terlalu memanjakannya, jadi dia begitu,"

Remaja laki-laki itu tersenyum dan menghela nafasnya, "Jisoo-ya, kau tak boleh seperti itu pada Taehyung, dia sudah aku anggap seperti adikku sendiri, sama sepertimu," ujar remaja laki-laki itu.

"S-Seokjin Hyeong ...." Lirih Taehyung yang mendengar perkataan remaja laki-laki yang bernama Kim Seokjin itu.

"Jisoo-ya, kau itu gadis kuat, dan karena kau gadis yang kuat, kau harus menjaga Taehyung hingga dia juga kuat, apa kau mengerti?"

Unconditional Love | VSOO | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang