⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️
.
"Kenapa? Apa kekasihmu marah karena kau tak menemuinya setelah kembali? Hubungilah dia dan bilang aku adalah teman masa kecil-"
"Jisoo-ya," potong Taehyung.
"Hm?"
"Aku tak punya kekasih," ujar Taehyung sambil tersenyum, "aku sudah bilang, aku menyukaimu sejak kita masih kecil, aku tak mungkin bisa dengan mudah melupakanmu lalu berkencan dengan wanita lain." Lanjut Taehyung yang membuat Jisoo tambah terkejut.
"Lanjutlah makan, kau harus sarapan dulu sebelum ke kantor bukan? Aku akan mengantarmu setelah kau selesai bersiap," ujar Taehyung, "dan ... Yang tadi aku ucapkan lupakan saja." Lanjutnya sambil tetap tersenyum dan melanjutkan makannya.
"Taehyung-ah, aku ... Maksudku ... Kau sudah tahu kan jika aku sedang mengandung bayi dari-"
"Aku tahu, aku tak masalah dengan hal itu, jika kau mau menikah denganku, aku akan menganggap bayimu sebagai bayiku juga," potong Taehyung.
Jisoo menundukan kepalanya, "Tapi ... Aku masih bersama dengan Sehun-"
"Apa kau ingin bersama dengan pria seperti itu?" Ptong Yaehyung lagi bertanya.
"Tidak, aku ingin lepas darinya, tapi ... Taehyung-ah, maaf ...."
Taehyung menghela napasnya lalu tersenyum, "Sudah kubilang tak apa, aku akan menunggumu sampai kapanpun," ujarnya dengan yakin.
Jisoo ikut menghela napasnya, "Kau memang keras kepala," celetuknya sambil tersenyum dan memakan sarapannya.
Taehyung hanya tertawa dan melanjutkan memakan sarapannya juga.
Setelah beres sarapan Jisoo langsung bersiap, dan karena dia memakai seragam jadi dia tak mengkhawatirkan tatapan rekannya padanya nanti, sementara Taehyung masih dengan pakaian yang dia pakai kemarin.
Taehyung mengantarkan Jisoo ke tempat kerjanya.
Selama di perjalanan mereka membicarakan masalalu saat mereka masih kecil, sesekali mereka juga bertanya bagaimana kehidupan mereka setelah mereka tak saling berkomunikasi, serta Taehyung yang selalu meminta maaf pada Jisoo atas kejadian terakhir mereka bertemu.
"Aku penasaran, bukankah kau baru kembali kemarin? Kenapa kau bisa menaiki mobil? Apa kau sudah mempunyai SIM?"
Taehyung tertawa mendengar pertanyaan Jisoo, "Aku jelas sudah memiliki SIM, saat sebelum aku masuk militer, aku belajar menyetir dan juga membuat SIM karena aku bekerja paruh waktu menjadi supir panggilan,"
Jisoo menganggukman kepalanya, "Ah begitu rupanya," sahut Jisoo
"Iya, oh benar juga aku akan menjemputmu nanti sekalian aku mau bertemu dengan Seokjin Hyeong" Ujar Taehyung sambil membukakan sabuk pengaman Jisoo.
"Iya, aku akan menghubungimu jika aku sudah pulang kerja, terima kasih karena sudah mengantarku,"
"Iya, aku bahkan tak keberatan jika harus mengantarmu setiap hari," goda Taehyung sambil tersenyum.
Jisoo tertawa geli, "Baiklah, kalau begitu aku-"
Belum selesai Jisoo berbicara, Taehyung dengan cepat mengecup kening Jisoo, membuat Jisoo terkejut. Taehyung tertawa kecil, "Wajahmu itu selalu saja cantik, aku jadi tak tahan melihatnya," godanya sambil menyenderkan kepalanya ke setir mobil.
Jisoo menjadi salah tingkah dengan perlakuan Taehyung dan melupakan Sehun yang selalu kasar padanya.
"Aku ... A-aku masuk dulu, sekali lagi terima kasih karena sudah mengantarku," ujar Jisoo yang hendak membuka pintu mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditional Love | VSOO | END
FanfictionMengisahkan tentang Kim Taehyung dan Kim Jisoo yang sudah berteman semenjak mereka masih sangat kecil, bahkan kedua orang tua mereka berteman baik. Hingga tiba saatnya Jisoo yang saat itu masih berusia 13 tahun (usia korea) harus mengikuti keluargan...