Chapter 9

518 55 3
                                    

⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️

.

"Tak apa, Aku pulang," ujar Taehyung sambil tersenyum dan hendak pergi meninggalkan Jisoo dan Sehun.

"Taehyung-ah, sebentar, bisa-"

"Iya, aku mengerti, aku tak akan mengatakan apa yang tadi kau katakam pada Seokjin hyeong, jadi jangan khawatir," potong Taehyung yang sambil menahan air matanya dengan senyuman.

Jisoo tersenyum, "Terima kasih," ujar Jisoo.

Taehyung pergi dengan perasaan hancur, dia sangat begitu menyayangi dan mencintai Jisoo, baginya Jisoo adalah jiwanya dan segalanya untuknya.

Namun malam ini, dia justru melihat Jisoo yang sedang bercumbu dengan pria yang tak dia sukai, bahkan dia membencinya. Meskipun itu kekasih Jisoo.

Sebenarnya ada alasan mengapa Taehyung membenci Sehun.

Salah satunya karna dia melihat Sehun yang selalu dekat dengan banyak gadis. Bukan hanya sekali Taehyung memergoki Sehun berbicara atau bertemu dengan gadis selain Jisoo.

Namun dia juga tak bisa memberitahu Jisoo yang sebenarnya karna takut Jisoo akan membencinya.

Taehyung pulang ke apartemennya dengan perasaan yang sangat kacau.

Perasaannya kini sedih, kecewa, hancur, sakit hati dan marah. Namun dia juga tak bisa mengungkapkan semua perasaannya itu.

Sepanjang jalan Taehyung menahan air matanya dan saat dia kembali ke kamar apartemennya dia menangis.

Ya, taehyung meneteskan air matanya di balik pintu apartemennya.

Entah mengapa dia tak bisa membenci Jisoo, dia justru malah membenci dirinya sendiri karna tak bisa mengatakan perasaan yang selama ini dia pendam pada Jisoo.

Taehyung benar-benar tampak terlihat begitu hancur dan rapuh.

Dia kini berjalan ke kasurnya, dia menyimpan tas dan jaketnya di atas meja, dan dia kini tertidur di kasurnya sambil menatap foto dirinya dan Jisoo yang ada di layar ponselnya.

Dia menangis sampai lelah dan akhirnya tertidur dengan sendirinya.

.

.

Keesokkan harinya Taehyung terbangun dengan suara ketukan keras di pintu kamar apartemennya.

"Taehyung-ah! Taehyung-ah buka pintunya! Ini aku! Aku membawakanmu makanan!"

"Taehyung-ah!"

Taehyung yang biasanya selalu semangat dan senang jika Jisoo datang ke apartemennya, kini malah diam dan termenung di kasurnya hanya karna mendengar suara Jisoo saja.

Tak lama ponselnya bergetar terus menerus. Taehyung melihat layar ponsel yang menyala karna ada pesan masuk, dan itu dari Jisoo.

Jisoo cantik🤍
Taehyung-ah, kau ada di mana? Aku mengirim paket makanan untukmu hari ini

Taehyung-ah, aku menekan belmu dan mengetuk pintumu tapi tak ada sahutan dari dalam, apa kau sedang di luar?

Taehyung-ah, aku menaruh makanannya di depan pintu, pastikan kau memakannya, malam nanti aku akan kembali ke sini

Aku ingin kau menghabiskan makananmu=⁠_⁠=

Jika kau tidak menghabiskannya aku akan marah dan tentu saja sakit hati T_T jadi habiskan ya~

Aku membuat makanan untukmu dengan penuh cinta loh~

Jadi aku tak mau tahu habiskan, malam nanti saat aku mengambil kotak makanku yang masih ada padamu, aku juga akan melihat kau menghabiskannya atau tidak

Unconditional Love | VSOO | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang