Chapter 2. Kencan

625 62 0
                                    

▪️I'll be Your Man▪️

Homo area. Mohon bijaklah membaca. Bukan area homopobic. Homophobia jangan protes, jika tidak suka jangan dibaca.
.
.
.
Wattpad : @GM_denmple
.
.
.

Happy Reading
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Matahari kembali ke ufuk timur. Membangunkan para insan yang harus memulai kegiatan pagi mereka seperti biasa. Namun berbeda hari ini. Seokjin tak membangunkan Namjoon karena semalam mereka berjanji dengan Taehyung untuk berkencan. Bukan barengan, Taehyung ya dengan pacarnya dan Namjoon akan bersama Seokjin.

"Kakak ipar, di mana Hyung? Belum bangun?" Seokjin menggeleng.

"Tidak usah masak. Aku akan pergi pagi ini. Apa Seunghoon sudah bangun?"

"Kenapa pagi sekali? Anak itu bahkan belum mandi," ujar Seokjin.

"Oh ya sudah. Biar aku yang bangunkan dan mandiin dia. Kalau Namjoon Hyung belum bangun, Hyung tidak perlu repot masak untukku."

"Siapa juga yang mau memasakkanmu," ujar Seokjin agak julid.

"Hehe, 'kan siapa tau? Oke, aku ke atas ya? Bangunin pangeran rumah ini." Seokjin mengangguk.

"Ya sudah, sana."

Seokjin berlalu ke dapur untuk membuka lemari gantung. Mengamit mie dadak untuk sarapan paginya. Sementara Namjoon tersentak dari tidurnya dan telah menemukan tirai terbuka, ternyata sudah pagi. Ia pun bangkit dan berjalan keluar kamar untuk melihat pagi para penghuni rumah.

Baru keluar kamar dan baru juga akan bergerak menuruni anak tangga. Namjoon melihat pintu kamar putranya terbuka dan ada sedikit suara yang sepertinya dikenali Namjoon.

"Taehyung?"

Pria jakung ini berjalan mendekat ke daun pintu dan membukanya sedikit lebar secara perlahan. Dia langsung mendapati anaknya yang tengah dibangunkan oleh sang adik. Taehyung membangunkan anak laki-laki manis itu dengan cara menyeru lembut namanya dan mengecupi pipinya.

Namjoon terus saja memperhatikan anak dan adiknya itu. Dalam hati dia bertanya-tanya, "Apa setiap harinya seperti yang dia lihat ini?"

Kenapa Taehyung lebih mengerti anak-anak daripada Namjoon yang notabenenya sekarang adalah seorang ayah. Nanar sang bapak mendapatkan putra semata wayangnya terjaga dan hal pertama yang dilihat pria kecil itu adalah Taehyung.

"Samchon?" Suara lembut itu bahkan juga menyapa gendang telinga Namjoon. Seokjin benar, panggilan itu takkan pernah berubah. Dia tetaplah ayahnya.

"Hei, kau bilang mau ikut Samchon, kenapa tidak bangun lebih awal? Mau ketemu bibimu, tidak?"

Anak manis itu langsung menjelikan matanya dan mengangguk lucu. "Ya sudah, ayo cepat mandi. Mau ketemu bibi tidak boleh bau."

Anak itu kembali mengangguk cepat dan merentangkan tangannya, meminta Taehyung untuk menggendongnya. Tentu saja dituruti Taehyung karena Seunghoon begitu menggemaskan saat bangun. Membawa putra kakaknya itu ke kamar mandi untuk dibersihkan.

Setelah keduanya di kamar mandi, Namjoon mulai beranjak pergi saat tak lagi mendapati keduanya di pelupuk mata. Ia turun dan mendapati istrinya sedang asik menikmati mie dadak.

"Eoh, Yeobo? Sudah bangun? Padahal belum aku bangunkan."

"Iya. Tadi ada yang nelpon, teman kantor. Jadi terbangun."

"Oh, gitu."

Seokjin percaya saja meski itu adalah kebohongan. Nyatanya Namjoon terbangun karena memang dia sedang tidak tertidur lelap, jadi begitu mudah terbangun.

I'll Be Your Man [TAEJIN] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang