Chapter 7. Papa baru

552 49 9
                                    

▪️I'll be Your Man▪️

Homo area. Mohon bijaklah membaca. Bukan area homopobic. Homophobia jangan protes, jika tidak suka jangan dibaca.
.
.
.
Wattpad : @GM_denmple
.
.
.

Happy Reading
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Suka tidak suka. Mau tidak mau. Senang tidak senang. Hari ini, dengan tuxedo putih, kedua insan ini berada di altar pernikahan. Mengucapkan janji suci sesuai dengan ketentuan. Tidak lagi ada neko-neko. Foto Namjoon yang bersanding dengan pendeta menjadi saksi utamanya.

"Kalian resmi menjadi pasangan suami istri. Silahkan berciuman."

Kim Taehyung, dengan sejuta kegugupannya menghadapkan diri kepada pada pria yang lebih tua darinya. Tidak ada kontak mata. Taehyung menolak kontak mata dengan mantan kakak ipar yang resmi menjadi istrinya hari ini. Mata Taehyung hanya menatap pada bibir tebal itu sekilas. Kemudian mendekatkan diri dan kecupan di bibir plum itu terjadi sekilas.

Sorak dan tepukan tangan menghiasi gereja. Para saksi yang datang adalah teman-teman Taehyung dan Seokjin yang diundang seadanya. Tidak ada pesta dan makanan mewah, hanya sepintas meminta doa restu. Ayah Seokjin juga ikut menghadiri pernikahan ke-dua anaknya.

Di satu bangku, juga duduk sosok yang menatap kedua pasangan itu dengan tatapan miris. Hatinya sakit, tentu saja, bagaimana bisa dikatakan baik-baik saja saat orang yang berjanji akan menikahinya kini malah berdiri di altar bersama orang lain, bahkan ciuman pertama itu direbut orang lain. Padahal ia sengaja menahan nafsunya agar bisa sama-sama merasakan first kiss di atas altar. Namun semua hanya menjadi angan-angan serta kenangan yang tak berujung. Memori pahit yang sudah pantas untuk dibuang.

Seorang anak berlari ke atas altar dengan bangganya. Taehyung dan Seokjin sama-sama berjongkok dan mereka sadar bahwa mereka menunjukkan kesamaan hingga tanpa sengaja pupil mereka bertemu. Tapi segara Taehyung mengalihkan perhatiannya pada sosok putra yang berlari ke arahnya hingga jumpa dalam rengkuhannya.

Cup!

"Papa." Anak itu mengecup pipi Taehyung dan dengan bangga memanggil Taehyung sebagai ayah.

"Seunghoon-ah? Kau melupakan Eomma?" sindiran itu membuat Seunghoon beralih pada Seokjin di samping Taehyung dan memeluk pria tampan itu.

"Mama."

Seokjin mengernyit. "Kenapa jadi Mama?" Seokjin bertanya pada anak manisnya.

"Taetae Samchon pernah bilang dia akan mengangkat Seunghoon juga menjadi anak. Jadi Seunghoon akan panggil Samchon dengan sebutan Papa, tidak Samchon lagi. Dan siapa pun yang menikah dengan Samchon akan dipanggil Mama. Seunghoon senang karena Eomma tetap jadi Mama Seunghoon." Anak polos ini tersenyum senang dan kembali memeluk Seokjin yang terdiam membisu.

Tak habis pikir anak itu akan memiliki ingatan yang berkualitas. Seokjin ingat itu, ia bahkan mendengarnya karena Taehyung mengajak Seunghoon mengobrol tepat di ruang tv dekat dapur. Ia tanpa sengaja mendengar perbincangan jenaka mereka, namun tak sangka akan diingat si kecil Kim.

Seokjin pun berakhir menggendong Seunghoon dan pergi turun dari altar, mengabaikan Taehyung begitu saja.

******

Sebuah bangku di bawah pohon rindang, di sinilah Taehyung berakhir. Setelah mengalami malam panjang semalam. Kenapa dibilang panjang? Karena Taehyung takkan pernah menyangka bahwa dia harus berakhir beda ranjang dengan istrinya.

Mungkin dapat dibilang ini kemauan keduanya, tapi entah mengapa Taehyung merasa ini salah. Walau dia bingung salah dalam segi apa? Habisnya, pernikahan ini bukan atas keinginan kedua belah pihak.

I'll Be Your Man [TAEJIN] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang