Chapter 10. Hari kelulusan penuh duka

443 52 23
                                    

▪️I'll be Your Man▪️

Homo area. Mohon bijaklah membaca. Bukan area homopobic. Homophobia jangan protes, jika tidak suka jangan dibaca.
.
.
.
Wattpad : @GM_denmple
.
.
.

Happy Reading
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Kelopak mata si tampan terbuka. Terlihat gorden yang terkibar angin telah tersingkap. Sehingga sinar mentari pagi masuk menyapa sosok yang baru saja terbangun ini. Taehyung bangkit dari tidur dan memposisikan duduk tubuhnya. Setelah ditelisik lebih lanjut, ini bukan kamarnya. Kamar ini terasa berbeda, apa ini kamar Seunghoon?

Namun ada foto Namjoon terpajang di dinding kamar bertepatan pada ranjang. Bukan, ini bukan kamar Seunghoon dan bukan pula kamar Taehyung. Ini kamar ......

Ceklek!

Si pemilik masuk membuat Taehyung terkejut dan segera bangkit dari ranjang. Dengan wajah berantakan ia menunduk merasa bersalah. Sementara si pemilik kamar sedang menatapnya seolah akan mengadili.

"Apa yang terjadi? Kau mabuk-mabukan?"

"Maaf." Hanya itu yang bisa Taehyung sampaikan.

"Dengan siapa?" Taehyung mengangkat pandangannya sebentar sebelum kembali tertunduk.

"Dengan tetangga. Dia yang mengajakku untuk menemaninya."

"Menemani? Tapi lihatlah, kau sendiri pulang dalam keadaan mabuk. Untuk saja Seunghoon sudah tidur." Taehyung mendelikkan matanya.

"Memangnya apa yang terjadi? Apa aku melakukan hal buruk?" Taehyung mulai berpikiran yang aneh-aneh. Apalagi saat sadar dia terbangun di tempat yang bukan seharusnya.

"Kau tidak melakukan apa pun. Tapi jika Seunghoon tau kau mabuk, apa kata anak itu? Kau mau terlihat berantakan seperti ini?" Taehyung segera menggeleng.

"Kembalilah ke kamarmu dan bersihkan dirimu." Taehyung langsung mengangguk. Seokjin pun membenahi tempat tidurnya.

Saat baru dua langkah menuju luar, Taehyung kembali diam di tempat, menatap ke arah Seokjin dengan hati-hati. "H-h-hyung?"

"Hm?" Seokjin masih berfokus pada pembenahan kasurnya.

"Apa aku melakukan hal yang buruk tadi malam?" Seokjin terdiam. Ia kembali mengingat kejadian di malam harinya. Di mana Taehyung datang dan memeluknya dari belakang.

Pria jakung ini menegakkan tubuhnya dan menghadap pada Taehyung yang saat ini berstatus sebagai suami. "Tidak ada. Kau hanya tidur di ranjangku."

"Ah, begitu ya? Syukurlah. Aku pikir aku akan hilang kendali saat mabuk."

Seokjin tersenyum getir. "Tapi kau memelukku," lanjut Seokjin.

"Benarkah?! Maafkan aku." Taehyung menunduk meminta maaf sepenuhnya.

"Aku tidak ingin permintaan maaf. Aku ingin memukulmu."

"Baiklah. Kau bisa lakuk----"

Bugh!

Belum selesai bicara, Taehyung mendapatkan satu pukulan di rahangnya dan itu pun sangat kuat. "Pergilah. Aku tidak ingin melihat wajahmu." -Seokjin, dengan segala keegoisannya.

*****

Taehyung akan berangkat pergi kuliah. Hanya ada Seunghoon di luar, tengah menonton tv seorang diri. Seokjin masih saja mengurung diri di kamar. Taehyung tau, mungkin Seokjin masih belum ingin melihatnya.

"Seunghoon-ah, Papa pergi kerja dulu ya, mana kiss untuk Papa?" Anak laki-laki yang tampan itu pun mengecup pipi Papanya dan mendapat kecupan balik dari sang ayah.

I'll Be Your Man [TAEJIN] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang