Chapter 13. Perubahan drastis

507 55 68
                                    

▪️I'll be Your Man▪️

Homo area. Mohon bijaklah membaca. Bukan area homopobic. Homophobia jangan protes, jika tidak suka jangan dibaca.
.
.
.
Wattpad : @GM_denmple
.
.
.

Happy Reading
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Suara kicauan burung di pagi hari mulai mengisi kekosongan rumah. Taehyung tak kunjung pulang sejak semalam. Seokjin mulai tampak khawatir. Teleponnya tidak pernah diangkat. Ia sudah membujuk putranya yang merajuk akibat gagal pergi semalam. Dan ini hatinya masih diliputi rasa khawatir.

Kekhawatiran Seokjin dikembalikan pada hari itu. Hari di mana Seokjin dan Namjoon juga bertengkar yang menyebabkan Namjoon tak pulang-pulang. Saking khawatirnya, pria manis ini sampai mondar-mandir selayaknya setrika.

"Kim Taehyung, angkatlah teleponku. Kumohon."

Brem brem!

Seokjin mendengar suara motor berhenti di luar dan ia buru-buru melihat lewat jendela. Hatinya akhirnya senang, Taehyung baik-baik saja, dia ada di luar dan sedang menuju ke ambang pintu. Seokjin pun menunggunya di dekat pintu.

Taehyung membuka pintu dan terkejut akan Seokjin yang sudah bersedekap. "Kenapa tidak pulang semalam?"

Tak menjawab. Taehyung hanya berlalu setelah menutup pintu rumah. Seokjin pun mengejar dan menghentikan langkah Taehyung. "Aku bertanya. Di mana sopan santunmu?"

"Itu bukan urusanmu."

Telak membuat Seokjin terdiam. Pria yang lebih muda masuk ke kamarnya tanpa mempedulikan Seokjin yang sudah mematung sejak kata kasar dari mulut Taehyung keluar. Mulai hari ini, sepertinya keadaan rumah itu akan menjadi jauh lebih suram. Jika sudah Taehyung yang bertingkah seperti anak-anak tidak ada yang tau bagaimana jadinya. Pasalnya begini saja dia sudah dapat menyakiti perasaan.

*****

"Mama, aku pulang!" Seunghoon masuk rumah dan melihat Taehyung sudah ada di ruang tv dengan segelas kopi dan koran yang dibaca.

"Papa!" Anak itu lari dan memeluk Taehyung.

"Papa, kenapa Papa tidak pulang semalam? Papa juga lupa sama janji Papa?" Anak itu merengut, menunjukkan kegemasannya.

"Kenapa kau tidak pergi dengan Eommamu. Dialah yang paling merindukan Appamu," ketus Taehyung bahkan dengan nada tidak enak didengar. Entah mengapa Taehyung sangat jauh berbeda. Pria yang biasanya meski banyak masalah pun tetap ceria di depan anaknya.

"Apa seperti itu bicara pada anak kecil?"

"Kenapa? Apa aku salah?" tantang Taehyung. Seokjin ingin berlanjut marah, tapi dia sadar ada Seunghoon di sana.

"Papa dan Mama jangan berantem. Seunghoon tidak suka."

Taehyung pun melipat korannya dan menaruh di atas meja. Pemuda itu bangkit dan akan beranjak pergi. "Papa mau ke mana?"

Tak dijawab dan Taehyung hanya melenggang tanpa melirik sedikitpun. Seunghoon mengejar Taehyung dan memeluk kaki pria itu, menghentikan pergerakan pria dewasa yang tak peduli padanya. "Papa, Seunghoon ikut. Ayo kita ke tempat Appa."

Taehyung melepas pelukan sang anak. Dan kembali pergi, tapi tangannya ditarik. "Papa, Seunghoon ikut."

"Tetaplah di sini." Anak itu menggeleng dengan mata berkaca-kaca. Ia ingin ikut dengan Taehyung.

I'll Be Your Man [TAEJIN] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang