▪️I'll be Your Man▪️
Homo area. Mohon bijaklah membaca. Bukan area homopobic. Homophobia jangan protes, jika tidak suka jangan dibaca.
.
.
.
Wattpad : @GM_denmple
.
.
.Happy Reading
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Kim Taehyung, berakhir di kantor polisi. Tidak, tidak, Taehyung tidak dipenjara kok. Hanya saja ada proses tanya jawab seputar kecelakaan. Berhubung hanya Taehyung yang sadar dan bangkit dari kritis, jadi.... jadilah dia di sini. Di kursi introgasi."Kim Taehyung-ssi?" ujar sang detektif.
"Ya?"
Di leher Taehyung masih tersangkut penyanggah sebab ada bagian tulang lehernya yang patah.
"Berapa usia Anda?"
"Dua puluh tiga......., Pak."
"Dua puluh tiga. Apa sudah punya SIM mengendarai mobil?" Taehyung ingin menggeleng, tapi lehernya belum bisa dibawa bergerak. Meski malas berucap, ia harus tetap menjawab dengan mulutnya.
"Saya baru berniat membuatnya jika bisa mengendarai mobil."
"Ya, ya, ya. Tapi sekarang, sebelum SIM itu terbentuk, Anda sudah diberi pelajaran, bahwa berkendara tidak untuk sembarangan."
"Menurut saksi, katanya mobil Anda sudah masuk ke jalur kanan. Itu artinya Anda melewati tanda putih di jalan raya, yang mana itu tidak boleh dilampaui jika sedang ada mobil atau truk di jalur depan. Apa Anda sudah memahami aturan berkendara sebelumnya?"
"Ya, saya paham. Saya tau. Hanya saja saat itu ada sebuah pertengkaran kecil yang membuat aku tidak fokus. Maafkan aku."
"Anda tidak perlu minta maaf. Dalam kasus kecelakaan ini tidak ada yang dirugikan karena ini kecelakaan tunggal. Saya hanya butuh data untuk bisa mengetahui 'apakah benar ini murni kecelakaan pribadi? Atau karena hal lain?' itu artinya mobil Anda saat itu juga dalam keadaan stabil?"
Taehyung akan menjawab tapi mata sendu itu mengartikan bahwa Taehyung sedang menahan sesuatu. Seperti rasa sakit misalnya. "Iya."
Nada bicara Taehyung juga sangat tercekat. Dia sekuat tenaga menahan tangis yang akan pecah. Entah bagaimana jika menjelaskan tentang malam itu, hanya akan membawa memori buruk dalam ingatan Taehyung.
Seperti memori saat-saat di mana Namjoon melindungi Taehyung dari benturan kepala dengan mendekap erat kepala Taehyung di lingkup dadanya. Itu adalah memori paling menyedihkan saat tau bahwa meski dalam pertengkaran, Namjoon tak pernah membencinya.
*****
Taehyung keluar dari kantor polisi dan disapa oleh si manis pujaan hatinya. Senyuman manis menyapa Taehyung yang tampak menyedihkan saat ini. Kedua lengan itu segera merengkuh tubuh pria yang lebih pendek darinya itu dengan sangat erat dan menangis.
Min Yoongi, mengangkat kedua tangannya membalas pelukan sang pacar dan menepuk-nepuk pelan punggung rapuh itu seraya membisikkan hal yang mungkin menenangkan. " Tidak apa-apa, semua akan baik-baik saja. Ada aku di sini."
"Semuanya salahku, Yoon. Aku tidak bisa mengendalikan diriku."
"Sudahlah. Percuma disesali. Semua sudah terjadi," tuturnya lembut seraya memeluk pinggang Taehyung.
Sementara di sisi lain. Sosok Seokjin terdiam menatapi ranjang pasien di hadapannya. Di sana, terbaring sosok yang sangat dia harapkan baik-baik saja, namun takdir berkata lain. Seokjin, harus melihat keadaan koma suaminya.
"Namjoon-ah, apa harus sampai seperti ini? Apa kau sanggup memberiku kejutan berkali-kali? Aku mohon setelah ini, sudah. Biarkan kejutan ini menjadi yang terakhir, jangan ditambah lagi. Aku akan memaafkan semua kesalahanmu dan aku juga minta maaf karena memarahimu hingga semua jadi seperti ini. Tak seharusnya aku menambah pikiranmu. Kembalilah, Joon. Seunghoon dan aku membutuhkanmu."

KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Be Your Man [TAEJIN] END
Fiksi PenggemarTaehyung harus menggantikan posisi kakaknya untuk menjadi Ayah dari anak serta suami dari orang yang seharusnya jadi kakak iparnya. Kehidupan liku-liku akan terjadi karena sebuah unsur ketidasama-sukaan antar mereka.