7

956 109 2
                                    

Hal yang paling tidak menyenangkan dari sebuah misi balas dendam adalah, kau akan terus berurusan dengan musuhmu seumur hidup. Bahkan pura-pura tersenyum di depannya dan seolah tidak terjadi apa-apa.

Hari ini adalah peringatan sepuluh tahun kematian suami dari Miss Bridgetta. Seseorang dalam mobil yang sama dengan wanita itu ketika mengalami kecelakaan. Wanita itu selamat dan suaminya meninggal.

Claire mencengkeram tas tangannya kuat-kuat. Karena dia menggantikan posisi Bridgetta, tentu dia juga yang harus berurusan dengan keluarga pria itu. Termasuk peringatan kematiannya 'suaminya'.

Sejak duduk di sebelah mertuanya, tubuh Claire sudah gemetar. Bukan karena dia takut, tapi kepalanya dengan lancang memutar hal yang tidak pernah ingin dia ingat.

Ketika hari seperti ini tiba, separuh keberanian dan kewarasan Claire seperti hilang. Kebencian yang membumbung tinggi membuatnya kesulitan mengendalikan diri.

Dia berdiri tegak di samping mertua palsunya. Menunduk dan menyapa setiap tamu yang datang. Tapi batinnya meronta-ronta. Karena setelah mati pun, pria itu masih terus menyakitinya.

"Kudengar kau baru saja kehilangan proyek besar?" Tanya mertua Birdgetta. Namun tidak membuat Claire menoleh.

"Kalau tidak bisa bisnis maka pensiun saja. Gabungkan perusahaanmu dengan milik Hans." Digabungkan? Mudah sekali wanita paruh baya ini berkata?

Seluruh hidup Claire hancur demi perusahaan itu. Waktunya, masa mudanya dia habiskan dengan begitu hina karena pria bernama Hans. Lalu ketika semua sudah dalam gengamannya mana mungkin akan dia lepas.

Justru dia bertekad untuk lebih tinggi dari ini. Dan Jazire adalah tujuannya.

"Kenapa harus digabungkan? Kita bukanlah keluarga" sahut Claire agak sinis.

Mertuanya terlihat sangat tersinggung, "Apa maksudmu? Dia adalah suamimu!"

Jika tidak ingat posisinya dan betapa pentingnya menjaga martabat saat ini, sudah pasti Claire akan menampar wanita di depannya itu.

"Tapi dia sudah tidak lagi di dunia ini. Bahkan seharusnya aku juga tak perlu datang ke acara ini."

Seharusnya memang seperti itu, tapi keluarga Hans selalu menahannya. Namun kali ini tidak, Claire muak bersandiwara.

"Sepertinya kau sudah kehilangan kewarasamu Bridgetta." Dengus wanita tua itu.

"Benar, dan karena itu, ini adalah kali terkahir aku akan menghadiri upacara kematiannya."

"Apa maksudmu?"

"Aku masih muda Nyonya, tidakkah kau pikir aku juga harus bahagia?"

"Bridgetta!" Makinya. Membuat semua tamu yang datang menatap mereka.

Penasaran apa yang terjadi diantara mereka. Claire tidak akan lagi mengalah. Sudah cukup mereka bertindah seenaknya. Mengikatnya agar tak bisa lari. Menjeratnya dalam hubungan sialan ini.

Claire tiba-tiba berdiri. Seluruh orang dalam gereja turut memperhatikannya.

"Aku akan menikahi Jazire."

Mertuanya terlihat sangat terkejut dan tidak terima. Bahkan bisik-bisik terdengar dari para tamu yang datang. Beberapa juga asa yang merekam.

TWO SIDESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang