31

737 99 48
                                    

Ada sebuah pepatah yang tidak Claire percayai. Yakni tentang sebuah hal yang diperjuangkan dengan sungguh-sungguh, maka akan membuahkan hasil membahagiakan.

Orang yang membuat pepatah itu jelas salah. Dia lupa mempertimbangkan potensi kegagalan. Nyatanya apa yang sudah Claire susun dan perjuangankan sejak awal, justru hancur lebur.

Baik balas dendamnya, maupun kisah cintanya, semuanya tidak ada yang berhasil.

Claire begitu menggebu membunuh ayahnya, namun nyatanya dia tidak sanggup melakukan itu.

Dia hidup tanpa tujuan, sebab tak ada tempatnya untuk kembali. Jazire akan membunuhnya jika dia mendatangi pria itu.

Maka pilihan Jemian untuk membawanya hidup tenang di Las Vegas mungkin memang satu-satunya jalan keluar.

Claire membuka mata dengan kebingungan. Lagi-lagi dia berada di tempat asing. Sebuah kamar sederhana dengan ranjang kayu yang pastinya bukan kediaman Jazire maupun Constanzo.

"Kita berada di mana Jemian?"

Claire tidak tahu dia berada di negara mana, yang jelas suasana ini bukan di negaranya. Cuaca panas dan gersang tampak bertolak belakang dengan Iluasia.

Pria yang baru memasuki kamar sembari membawa nampan makanan itu tak kunjung menjawab pertanyaan Claire. Malah berusaha meraih bahu Claire namun segera ditepisnya.

"Jawab aku, kau membawaku kabur ke mana!"

"Ke tempat yang hanya ada kita berdua."

"Jemian!"

"Aku sudah berjanji untuk membawamu ke tempat paling aman, maka percayalah Claire, kita akan bahagia di sini."

Claire menggeleng, ini tidaklah benar. Dia ingin kembali. Wanita itu bangkit, namun Jemian mendekapnya.

"Claire kumohon, sekali saja kau percaya padaku. Aku bersumpah akan melindungimu."

"Tidak bisa, aku tidak bisa bersamamu! Biarkan aku kembali."

Jemian menatap Claire dengan sorot sendunya, namun tak sedikitpun menggoyahkan wanita itu.

"Sebegitu cintanya kah kau dengannya hingga tak bisa menatapku seperti dulu?"

Pertanyaan Jemian membuat Claire turut bertanya pada dirinya sendiri, sebegitu dalam kah Jazire memasuki relung hatinya?

"Aku lebih lama mengenalmu, namun kau tidak pernah mencintaiku sedalam itu. Apakah selama ini cintaku memang hanya sepihak, Claire?"

Lagi-lagi Claire tidak bisa menjawab.

"Beri aku waktu untuk menghapus dia dalam hatimu. Hidup bahagia di sini bersamaku. Lupakan pria itu dan semua dendammu."

Claire tahu tidak akan mudah baginya untuk lolos begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Claire tahu tidak akan mudah baginya untuk lolos begitu saja. Jemian akan berusaha menahannya dengan cara apapun. Claire mencari cara untuk pergi diam-diam.

TWO SIDESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang