BTS ONESHOOT (18+)

TRIGGER (KTH)

"Ta-tae?"

Taehyung segera bangkit dan memungut pakaiannya yg bercacar bersamaan dengan wanitanya.

"Sayang??" Panggilnya.

Tubuh Jinna merosot. Terduduk pada lantai kamar mereka berdua.

"Kenapa?"

Air mata Jinna perlahan keluar. Mengalir dari kudua sudut mata sipitnya.

"Kenapa kau tega?" Tanya Jinna yg masih mencoba tenang.

Walau Dadanya sesak bagai terhantam dengan kenyataan. Duniannya seketika gelap dan perlahan runtuh, suami yg sudah 3 tahun ia nikahi tengah berada dengan wanita lain.

Tanpa pakaian diatas ranjang mereka, dikamar mereka. Ia berusaha agar tetap tenang

"Apa kurangnya aku hingga kau tega melakukan ini?"

Tenggorokan Jinna begitu mulai tercekat, tangis yg semakin terisak membuat nafasnya kian tersengal.

"Dengarkan aku dulu sayang, Aku hanya bersenang senang dengannya"

Penjelasan Taehyung tak lantas membuat Jinna tenang, justru membuat Jinna semakin naik pitam terlebih wanita yg masih terbalut dengan selimut diatas ranjangnya tengah menatap mereka tanpa dosa.

"Kesanangan macam apa yg kau cari?" Jinna menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Tak mengerti dengan jalan pikiran laki laki yg sangat ia cintai ini.

"Aku kurang apa?" Teriak Jinna.

Taehyung menggeleng berjalan mendekat hendak meraih pundak sang Istri, Ia menyesali perbuatannya.

Perasaan bersalah dan penyesalan memang selalu datang belakangan.

"Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu" celah Jinna dan menampis jauh tangan Taehyung

"Sayang, Jinna maafkan aku.. aku salah"

"Kau diam disana" kedua tangan Jinna terangkat memberi rambu agar Taehyung tak kembali mendekatinya.

Taehyung menatap sendu pada Jinna yg bersusah payah mencoba untuk bangun. Ingin sekali rasanya menolong tapi semua seakan sia sia, Jinna bahkan tak mau ia sentuh

"Kau.." Kalimat Jinna tertahan. Dadanya naik turun dengan nafasnya yg putus putus sebab tangis beberapa saat lalu.

"Dia lebih nikmat dari ku?" Telunjuk gadis itu menunjuk pada wanita yg baru beberapa saat lalu suaminya tiduri.

"Apa dia akan segera hamil?" Lanjutnya "Dia bahkan tak lebih cantik dariku"

Mata Jinna mencibir penuh amarah pada wanita yg sepertinya mulai terpancing dengan ucapannya.

"Kau mau anak dari wanita murah itu?" Lanjut Jinna

"Apa maksud mu sayang? Dia punya nama" protes Taehyung yg seakan tak terima wanitanya Jinna sebut murah.

Jinna kembali berapi api, airmata kembali tumpah membasahi kedua pipinya.

Namun tak lama Sudut bibirnya terangkat menatap sang suami.

"Aku tak perlu tau namanya karena dia akan tetap kupanggil murahan"

Plakkk

Satu tamparan keras menimbulkan suara yg menggema diseluruh ruang kamar hingga membuat Jinna terhuyung jatuh.

"Jaga ucapanmu Jinna-ya"

Jinna menoleh pada Taehyung dengan tangan yg memegang wajahnya. Sekilas matanya melirik pada wanita dibelakang Taehyung tengah tersenyum menang.