Hingar bingar ibu kota memang berbeda, langit semakin gelap tapi manusia seakan baru saja memulai hari mereka.
Beberapa pasang mata berkumpul dalam satu ruangan yg sesak, penuh dengan asap rokok dan musik yg memekakan telinga.
Minuman beralkohol berjajar dimana-mana sedangankan peramu minuman itu tengah sibuk dengan berbagai macam pesanan orang-orang yg ingin melewati akhir pekan mereka dengan bersenang-senang. Kim Ara salah satunya.
"Mojito please"
Bartender tersenyum mengiyakan begitu mendapat satu pesanan selanjutnya.
"Jung, apa kamu kenal siapa dia?" Ara melirik sekilas pada 3 sosok laki-laki yg ternyata mencuri banyak perhatian pengunjung lain terutama gadis-gadis.
"Yg mana? Yg berbadan besar berlesung pipi atau yg duduk ditengah dengan kulit pucat atau yg berwajah paling tampan?"
"Semuanya"
Jung menghentikan pekerjaannya sebentar dan mendekat kepada Ara, badannya yg kekar dengan tatto penuh diseluruh lengannya ia condongkan bersandar pada meja bar.
"Ah mereka temanku, pemilik bar ini"
Ara memandang Jung dengan alis berkerut tak percaya.
"Lalu kenapa kamu kerja begini kalau punya teman-teman seperti meraka?"
Tawa Jung sedikit pecah mendengar pertanyaan yg memang masuk akal.
"Aku juga pemilik tempat ini asal kamu tahu, bedanya aku sangat mencintai alkohol dan tempat ini"
"Lalu mereka tidak?"
"Mereka lebih suka wanita" jawab Jung tertawa sebelum ia pergi dan meninggalkan segelas pesanan Ara.
●●●
Jam sudah menunjukan pukul 23:35, suasana didalam bar semakin riuh dengan pemandangan yg semakin liar.
Banyak muda mudi yg tidak tahu malu dengan terang-terangan saling berciuman, bercumbu bahkan hampir melakukan hal yg lebih berani.
Tentu itu hal yg sudah biasa Ara tonton karena hampir setiap minggu ia datang kemari bersama teman-teman atau sendiri seperti hari ini.
"Maaf ya, kamu jadi menunggu lama, teman shiftku ada urusan jadi aku menggantikannya sebentar"
Ara sedikit terhenyak karena tiba-tiba tangan besar melingkar diantara pinggangnya. Itu Jung.
Ia memang sendiri datang ke tempat ini karena sudah membuat janji dengan Jung, mereka saling mengenal cukup lama karena intensitas kedatangan Ara yg lumayan sering.
"Its ok, selesaikan saja dulu pekerjaanmu" balas Ara tersenyum.
"Aku sudah bebas sekarang" Jawab Jung dengan memamerkan gigi kelincinya yg terlihat menggemaskan. "Oh iyaa Ara, ayo ikut aku"
Jung membawa Ara berjalan menepi dan menuju pada sebuah sofa yg familiar.
"Mau apa?"
"Ikut saja, aku kenalkan pada teman-temanku"
"Eh.."
Belum sempat Ara menolak, mereka sudah sampai saja dihadapan 3 laki-laki yg baru saja Ara tanyakan tadi.
"Hyung" Sapa Jung membuat ketiga laki-laki yg tengah asik mengobrol menoleh ke arah Jung dan Ara
Tentu saja Ara menjadi kikuk, apalagi setelah kedatangan mereka suasana seketika hening. Salah 1 pria dengan wajah pucat menatap Ara dari ujung kaki sampai kepala dengan sorot seperti tengah mengintrogasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS ONESHOOT (18+)
RomanceDisini semua akan terungkap. Semua sisi yg bahkan belum kita ketahui. Perselingkuhan, kesetian, tawa, airmata dan bercinta 💦 Happy reading 💜