Pov of you
Ini aneh, mata kecilnya terlihat mempesona dengan tatapan tajam menusuk.
Senyum simpul diujung bibirnya terlihat menakutkan tapi justru menambah kadar ketampanannya.Park Jimin Sajjangnim.
Semua orang mengenalnya, semua orang disini tahu apa dan bagaimana perangai pimpinan JustCorp yang terkenal dingin. Ia jarang tersenyum bahkan berbicara hanya sepatah dua patah kata saja Saat ia perlu dan saat dia komplain dengan berbagai kinerja karyawannya.
Tapi, dibalik sifatnya yg dingin sebenarnya Park Jimin adalah tipe bos yg perhatian. Perusahaanya bukanlah perusahaan yg biasa-biasa saja, mengelola berbagai bidang bisnis membuat dia harus mempunyai SDM yg cerdas dan pekerja keras.
Jimin, begitu ia disapa beberapa teman atau keluarganya, adalah tipe manusia yg selalu menghargai kerja keras staff-staffnya. Ia bahkan kerap memberi hadiah yg bisa dibilang fantastis untuk suatu pencapaian tertentu.
Liburan kedalam maupun luarnegri adalah contohnya, Ia juga membelikan makan siang untuk karyawan-karyawannya sesekali.
Ya memang dia sebaik itu, tapi...
Jika prestasi imbalannya bukan main, bisa dibayangkan jika sebuah kesalahan bisa diberi balasan yg setimpal pula? Pecat dimuka umum contohnya.
Jimin tidak pernah mau berbasa basi, jika ada 1 hal yg menurutnya akan berpotensin menjadi parasit tanpa segan ia akan langsung meng cutoff hal tersebut.
Seperti saat ini.
Aku hanya terdiam menunduk saat Pak Jimin memaki ku didepan semua orang. Umpatan dan kata-kata menyakitkan harus ku telan mentah-mentah untuk suatu hal yg tak kuperbuat, mendapatkan perlakuan seperti ini sungguh menyakitkan.
"Dasar tidak tahu malu, kemasi barang-barang kamu dan pergi dari perusahaan saya" ucap Jimin mutlak.
Airmataku sepertinya sudah tidak bisa ku tahan lagi, amarah dan rasa malu membaur membuat dadaku terasa sesak.
"Yakk.." teriakku.
Jimin yg semula akan pergi kemudian menoleh ke arahku
Entah kebranian dari mana sampai-sampai meneriaki bosku sendiri, tidak peduli apa pandangan orang-orang terhadapku kali ini yg jelas aku tidak bersalah dan harus memberi Jimin sialan itu pelajaran.
"Park Jimin yg terhormat!" Dengan dada naik turun aku berusaha keras untuk tetap bisa berbicara
"Kau.."
Jariku menunjuk tepat didepan muka tampan seperti malaikat itu
"Jangan karna kau kaya bisa membeli harga diriku"
Cihh
Jimin tersenyum remeh memandangku, yg justru membuatku semakin muak.
"Tanpa kau minta, aku juga tidak sudi menginjakan kaki ku lagi di sini"
Dua langkah maju kubranikan diriku mendekat pada sosok dingin itu.
"Kau akan menyesal dan saat kau tau yg sebenarnya kupastikan kau tidak akan pernah tidur dengan tenang Park Jimin"
Final ku akhirnya berhasil mengutarakan apa yg seharusnya tak aku sampaikan, aku bisa saja menjelaskan apa yg terjadi dan bagaimana bisa sampai seperti ini
Tapi apa mungkin manusia berwajah malaikat tapi berjiwa iblis ini mau mendengarku? Jangankan menjelaskan, dia bahkan tak memberi tahu letak kesalahanku namun tiba-tiba memaki dan menghinaku seperti ini.
Ku ambil tas dan beberapa barang yg kubutuhkan diatas meja kerjaku. Dengan perasaan marah aku melewati Jimin begitu saja tanpa permisi.
Orang-orang sudah dengan berbagai opininya berbisik-bisik satu sama lain, persetan. Aku sudah tidak peduli lagi, toh aku juga tak akan kembali lagi keneraka ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS ONESHOOT (18+)
RomanceDisini semua akan terungkap. Semua sisi yg bahkan belum kita ketahui. Perselingkuhan, kesetian, tawa, airmata dan bercinta 💦 Happy reading 💜