💬.13

376 72 0
                                    

"Jadi lo masih dapet chat dari si Tanpa nama itu??" Tanya Mashiho.

Tetangga beda jurusan ini.

Hari ini Asahi sedang ingin menyapa kedua teman nya. Akhir nya ia rela datang sebelum jam kelas nya tiba untuk mampir ke falkultas Akutansi di mana Mashiho serta Yoshi berada di sana.

"Hu'um." Asahi mengangguk, menenggelamkan wajah nya di antara lipatan tangan.

Ia mengantuk, hampir semalaman ia tak tidur. Takut bila si Tanpa Nama benar-benar mengikuti nya hingga rumah.

"Block aja. Gak penting kan? Serem banget kalau dia bisa tau apa aja yang lo lakuin"

"Sasaeng bukan sih?" Kali ini Yoshi ikut menyahut, melirik pada Asahi yang menguap.

"Iya. Tapi gue penasaran. Kemarin gue ketemu dia. Dia ngasihin payung ini buat gue pulang.." Asahi menunjuk payung kuning yang tersandar di pinggir meja.

Yoshi menaikkan alis nya, memandang payung kuning itu dengan seksama, "Gue kayak pernah liat itu payung. Itu beneran dari si Tanpa Nama, Sa?"

Asahi mengangguk,

"Kalau iya berarti dia anak Kampus ini." Celetuk Mashiho

Yoshi mengangguk menyetujui.

"Kalau gitu gue bakal cari siapa dia." Ucap Asahi yakin

"Mau buat apaa? Lo suka dia?"

Asahi menganggkat bahu nya, "Mungkin aja dia calon jodoh gue di masa depan." Canda Asahi yang di sambut kekehan dari kedua sahabat nya.

Tanpa Nama ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang