💬.37

317 55 1
                                    

"Kalau beli gak ada wangi kamu. Saya lebih suka wangi Kamu dari pada wangi baju baru.."

Selesai membeli barang-barang keperluan, Jihoon di telfon Panitia kelompok Observasi, katanya akan ada rapat pembagian tiket pesawat dan pengecekan keperluan lain nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai membeli barang-barang keperluan, Jihoon di telfon Panitia kelompok Observasi, katanya akan ada rapat pembagian tiket pesawat dan pengecekan keperluan lain nya.

Asahi mau pulang aja sebelum nya, mau mandi. Tapi Jihoon meminta nya untuk menemani. Asahi udah nolak, tetep aja di paksa ikut. Jadi , di sini lah sekarang Asahi.

Asahi duduk di belakang Jihoon, memakan camilan yang Jihoon beli tadi. Bodo amat, nanti Jihoon bisa beli lagi kalau kurang.

Rapat kali ini beneran serius, banyak perdebatan dan adu argumen.

Dari yang Asahi tangkap semua nya mempermasalahkan pesawat yang terpisah-pisah. Contoh nya Jihoon dan 2 murid lain nya. Jadwal mereka kebagian siang, sedangkan yang lain pagi.

Asahi sih tadi nya bingung kok bisa sampai beda pesawat itu gimana? Tapi waktu denger penjelasan kalau emang jumlah penumpang di batasi setengah dari kapasitas. Asahi jadi maklum.

Mau gimana lagi? Sekarang lagi marak virus yang nyebar nya cepet banget. Dia ga mau ambil resiko.

Kalau boleh jujur aja nih, Asahi sedari tadi sebenernya gagal fokus oleh pundak Jihoon. Rasa-rasa nya Asahi pingin nyender.

Jihoon pernah sadar enggak ya, kalau dia itu ganteng banget? Apalagi kalau adu argumen dengan mahasiswa lain, rambut nya dia usak kebelakang. Beuhh, damage nya.

"Bosen?"

Asahi menggeleng, "Enggak, udah sana dengerin dulu arahan ketua nya.." tangan nya menggeser kepala Jihoon agar kembali menatap depan.

"Maaf ya, kalau ngantuk tidur aja. Nanti Saya bangunin kalau udah selesai" ucap Jihoon

"Ngga, udah ihh sana di dengerin dulu itu"

Jihoon cuman ngangguk, kembali fokus dengan penjelasan yang di sampaikan.

Selang beberapa menit kemudian, rapat berhasil selesai dengan keputusan Jihoon dan 2 orang lain nya tetap terpisah.

"Habis ini mau kemana lagi? Gue belum mandi.."

Jihoon menarik tangan Asahi hingga berdiri, "Di rumah ada Bunda?"

"Ada. Tapi gue pulang nya ke apart"

Jihoon mengangguk mengerti, menggengam tangan mungil Asahi di sebelah kanan, "Mau nginep di apartemen Saya? Sekalian bantuin Saya packing kan?"

Tanpa Nama ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang