💬.21

380 71 5
                                    

Jihoon menghela nafas nya lagi.

Sudah beberapa kali ia menghela nafas dan sudah beberapa banyak pula pensil mekanik milik nya hancur.

Melihat pemandangan di mana Asahi tengah bercanda gurau bersama Jake cukup membuat emosi nya meningkat.

"Mau sampai kapan kayak gini Hoon? Elo tuh ganteng, pinter, banyak yang suka lagi. Tapi kenapa malah jadi penguntit gini?" Ucap Yoshi yang duduk di samping Jihoon.

Ya, Yoshi hanya berpura-pura tak tahu di hadapan Asahi. Padahal ia tahu, jika Jihoon lah di balik semua nya.

Sekarang mereka sedang berada di kantin falkultas hukum.

"Dan, sampai kapan elo terus sembunyi di balik kata sahabat itu? Elo suka Mashiho kan?" Balas Jihoon telak,

"Ahaha, ternyata kita sama. Sama-sama pengecut buat nunjukin perasaan yang sebenarnya" lanjut Jihoon dengan kekehan miris nya.

Tanpa Nama ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang