💬.29

351 72 5
                                    

Dan di sini lah mereka berdua berada.

Di kantin falkultas Ekonomi.

Duduk canggung, di mana Asahi terus menunduk dan Jihoon yang tak henti menatap Asahi.

"Jadi?" Untuk itu Jihoon memilih membuka mulut nya. Menanyakan ada apakah gerangan Asahi benar-benar menemui nya di Kantin Falkultas nya.

"Uhm.." Asahi mengulum bibir nya, menimang jawaban yang tepat untuk pertanyaan Senior nya. Sebab ia pun tak tau mengapa kaki nya bergerak ke mari. "Gak boleh ya kak?" Cicit nya akhir nya saat otak nya tak lagi dapat berfikir jawaban yang tepat.

Dapat Asahi lihat dari ujung mata nya, Jihoon tengah menyunggingkan senyum walau hanya sekilas. "Kenapa harus gak boleh?"

Di garuk tengkuk nya yang tak gatal, Asahi terkekeh canggung, "Takut ganggu waktu Kak Jihoon sama Pacar nya?"

"Saya gak punya pacar"

"Huh?"

Manik hitam Jihoon bergulir untuk meneliti wajah calon kekasih nya, ia menghela nafas nya, "Iya, Saya gak punya pacar. Kenapa kaget? Gak percaya"

Asahi menggeleng cepet, "Enggak! Bukan gak percaya. Lebih ke..uhm..kaget aja, orang se ganteng Kak Jihoon gak punya pacar?"

Tawa Jihoon tak terelakan saat melihat wajah panik lelaki di depan nya, "Ya emang Saya gak punya. Mau jadi pacar Saya emang kamu?"

"Mau.." gumam Asahi tanpa sadar.

Jihoon semakin tertawa mendengarnya, "Beneran mau??"

"E-enggak jadi!"  Asahi dengan cepat mengelak, menggeleng ribut saat sadar apa yang di ucapkan nya. Walau begitu, rona merah di kedua pipi nya tak dapat lagi di tangkis.

'Sungguh memalukan ughh..' batin Asahi.

"Enggak gimana?? Tadi bilang nya mau?"

"Enggak gitu pokok nya! Udahh ihh ga usah di bahass!"

Jihoon terkekeh kecil.

"Yaudah kalau gitu gimana kalau jadi temen aja?"

Asahi mengangguk kecil, "Boleh"

"Temen hidup maksud Saya.."

"Ishh Jihoon!" Rengek Asahi.

Lalu kedua nya tergelak oleh tawa masing-masing.

Tanpa Nama ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang