"Saya pergi dulu ya..jangan kangen.."
Asahi menggeliat pelan, mengerjapkan mata nya. Seketika ia tersenyum tipis kala mendapati wajah tampan Jihoon yang masih tertidur tenang.
Ganteng nya..
Asahi yang malesan bakal jadi lebih males lagi kalau bangun-bangun langsung di suguhi wajah ganteng Jihoon mah. Betah dia. Tapi, dia masih inget kalau jam 10 Jihoon udah harus berada di bandara, dan sekarang udah jam 9.15 kalau gak cepet, Jihoon bisa ketinggalan pesawat.
Rela gak rela, Asahi harus bangunin Jihoon sekarang. Duh, boleh egois gak sih dia sekarang?
Pingin peluk Jihoon lagi, peluk banyak-banyak!
Alhasil, masih dengan senyuman nya, Asahi meringsek masuk ke dalam pelukan Jihoon. Memeluk tubuh hangat lelaki itu.
"Good morning.." ucap Jihoon dengan suara serak nya, ia kecup kepala Asahi yang mendusel di dada nya.
"Eungg??"
"Kenapa?" Tanya nya, tangan nya ikut kembali mendekap si manis dengan gemas.
"Masih pingin peluk..gak boleh pergi.."
Jihoon tertawa renyah, "Peluk aja sepuas nya."
"Setengah jam lagi lo take off"
"Heem, maka nya peluk Saya sepuas kamu sebelum Saya pergi.."
Asahi mencebik, "Sama aja bohong.."
"Loh?"
Melepas. Pelukannya, Asahi segera bangun lalu turun dari kasur, "Bangun, mandi. Gue buatin sarapan.."
"Mandi bareng?"
Asahi melotot galak, mengepalkan tangan nya di udara seolah akan meninju "Ngaco lo! Buruaan mandi nanti ketinggalan pesawat ihhh!!"
"Hahaha bercanda, Masak yang enak ya calon pacar.." Jihoon mengusak kepala Asahi sebelum beranjak menuju kamar mandi.
"Ishhh Kak Ji!!! "
÷÷÷
"Baik-baik di sini ya, jaga kesehatan nya.."
Asahi melengkungkan bibir nya, "Seharusnya kan gue yang ngomong gitu," helaan yang keluar dari bibir Asahi terasa sungkan, "Kak Ji, baik-baik di sana. Makan yang bener,."
Melihat itu, Jihoon segera menarik Asahi dalam pelukan nya, "Iya, kamu jangan gemes-gemes juga, ntar saingan Saya makin banyak"
Asahi terkekeh di pundak Jihoon, "Gue kan emang banyak yang suka? Gini aja masih di tinggal.."
"Ahahaha, kan cuman sebentar sugar.."
Punggung Jihoon di pukul, dengkusan kesel terdengar, "Dua bulan kok sebentar sih?!"
"Iya, kan sebentar. Lebih lama lagi nanti kalau kita udah hidup bareng.."
"Hehhh!!!" Asahi berseru kesal, Jihoon ini gak tau situasi banget sih :(
Padahal kan ini lagi situasi sedih, dia malah gombal. Hati nya kan jadi bingung, mau baper atau lanjut sedih.
Pelukan mereka terlepas, di tangkup nya wajah mulus Asahi, "Sa, Saya beneran. Nanti kalau Saya pulang, Saya bakal lamar kamu." Usapan lembut berganti menjadi kecupan di pipi kiri dan kanan si manis, "Sebelum itu, Saya juga mau jujur sesuatu. Dari situ, keputusan semua ada di tangan kamu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Nama ✔️
Romance[ Pengirim Pesan Misterius itu selalu muncul ! ] (💬 JiSahi. Short story) ©Frajinggadiajeng2