Black POV.
Akhirnya kita tiba di sungai yang berada di sisi siang. Para penghuni Lonelyland sedang berkumpul di tepi sungai. Dengan semangat Darren menghampiri pak Gajah dan keluarganya yang sedang membersihkan diri di tepi sungai.
"Pak Gajah! Bu Gajah! Panpan! Aku datang!" teriak Darren masih dalam keadaan terbang. Saat jarak semakin dekat dia pun mendarat di atas tubuh pak Gajah.
"Oh! Hai, Darren! Sudah lama tidak bertemu. Sepertinya baru kemarin kita bertemu." sapa pak Gajah.
"Memang baru kemarin kita bertemu dengan Darren, Pak." ujar bu Gajah.
"Ahahaha! Iya ya!" pak Gajah dengan suara tawa khasnya.
"Hai, Darren! Akhirnya kamu datang juga." sapa Panpan, gajah kecil betina, anak dari pak Gajah.
"Hai, Panpan! Apa ini waktunya mandi?" balas Darren.
"Iyaaa... seperti yang bisa kamu lihat. Aaahh... ibu! Aku sudah bersih sekarang! Kapan aku boleh kembali bermain? Sekarang Darren kan sudah datang!" Panpan merengek, karena bu Gajah terus menyemburkan air pada dirinya.
"Tunggu sebentar. Di belakang telinga kamu masih ada lumpur yang menempel." ucap bu Gajah.
"Hahaha! Panpan, apa diam-diam kamu bermain di kubangan lagi?" Darren dapat menebak kebiasaan yang dilakukan oleh sahabat arwahnya itu.
"Itu karena Piggy dan Popo mengajakku untuk mengejar si Green. Dia terus meloncat-loncat sampai ke kubangan. Tapi permainannya harus selesai lebih cepat, karena ibu menangkap basah kita berempat." Panpan menceritakan apa yang terjadi.
Sekadar informasi miauw.. Piggy adalah seekor babi. Popo, seekor kuda nil. Dan Green adalah seekor katak berwarna hijau. Dan tentu saja mereka semua adalah penghuni Lonelyland alias arwah. Miauw..
"Hihi! Sepertinya seru! Sayangnya aku datang terlambat." ucap Darren.
"Apa kamu juga mau ibu mandikan, Darren?" bu Gajah menawarkan.
"Ahahaha! Tidak, Bu Gajah. Terima kasih. Oh iya! Kali ini aku enggak datang sendiri. Perkenalkan! Ini kakak sepupuku, dia kak El!" setelah saling menyapa cukup lama, akhirnya Darren memperkenalkan Estelle pada yang lain.
"Oh, halo, Nona Estelle. Senang akhirnya kita dapat bertemu!" sapa pak Gajah sambil menundukkan kepalanya. Itu caranya memberi salam.
"I... iya. Halo, semuanya." sepertinya Estelle masih gugup setiap kali bertemu dengan para penghuni lain.
"Pak Gajah kenal dengan kak El?" tanya Darren bingung.
"Tentu saja! Semua penghuni di Lonelyland ini mengenal semua jiwa-jiwa yang datang kemari." jawab pak Gajah.
"Oooh..." Darren membulatkan bibirnya.
"Darren, ayo kita main!" ajak Panpan.
"Kamu sudah selesai mandi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lonelyland
FantasyPernahkah kalian mendengar tentang Lonelyland? Mungkin banyak dari kalian belum pernah mendengarnya. Karena pulau ini hanya bisa dikunjungi oleh para jiwa yang kesepian. Jiwa yang benar-benar sangat kesepian sampai-sampai mereka ingin mengakhiri hid...