20

49.4K 5.2K 173
                                    

Tak kunjung mendapat balasan varoo mengeluarkan tangan nya dari dalam kaos milik xiel, tangannya turun kebawah menuju selangkangan xiel.

Dirinya meraba-raba kejantanan yang menurutnya sangat mungil hingga akhirnya rabaan itu merubah menjadi remasan yang sangat kuat hingga membuat sang pemilik mengerang kesakitan.

Itulah kesempatan milik varoo, segeralah ia memasukkan lidahnya kerongga mulut xiel, dapat xiel rasakan sesuatu sedang menyapu seluruh isi mulutnya.

Puas dengan bibir manis xiel varoo turun kebawah, "akhh anjing" teriak xiel ketika merasakan sebuah benda tajam mengigit leher putihnya.

"Var, udah berenti" varoo menghentikan isapannya pada leher mulus milik xiel. "Kenapa? Bukannya Lo seneng ya? Lo mau lebih dari ini?" Ucapnya dengan tersenyum smirk.

Xiel tak menjawab ia memang menikmati permainan varoo tetapi akal sehatnya menyuruh ia untuk berhenti, mengingat orang yang diatasnya itu adalah seorang pria bukan wanita.

Varoo yang melihat xiel melamun langsung bangkit dari tubuh pemuda itu, lalu dengan cepat ia juga membangunkan xiel secara paksa, dibukakannya semua pakaian xiel oleh varoo setelah itu varoo juga membuka pakaiannya sendiri.

Sekarang keduanya telah telanjang dengan gerakan cepat varoo mendudukkan tubuh xiel di lantai, dirinya menjambak rambut xiel hingga membuat sang empu mendongak menatap dirinya.

Secara paksa varoo membuka mulut xiel dan langsung memasukkan benda miliknya yang terlihat sudah mengeras sedari tadi, xiel hampir tersedak saat benda panjang nan keras milik varoo masuk mencapai kerongkongannya.

Varoo benar-benar merasa nikmat sekarang, dirinya memaju-mundurkan pinggulnya secara perlahan dan sesekali mendesah kenikmatan.

Xiel hanya bisa menangis dalam diam saat mulutnya dipenuhi oleh benda kebanggaan milik varoo, meski arsen pernah hampir memperkosanya tetapi arsen tak sekasar varoo.

Ia akui bahwa milik varoo memang lebih besar dari milik arsen, tetapi jika disuruh memilih xiel pasti akan memilih arsen daripada varoo yang memperlakukannya dengan kasar sehingga membuatnya merasakan rasa sakit yang seperti ini.

Varoo langsung mengeluarkan kejantanannya pada mulut xiel, dirinya dengan paksa langsung melempar tubuh xiel keatas ranjang lalu membenahi posisi xiel menjadi menungging.

Varoo memegang kejantanan miliknya yang terlihat semakin mengeras, dengan penuh nafsu ia memasukkan benda miliknya yang masih basah akibat air liur dari xiel ke dalam hole pemuda tersebut.

"Akhhh hmmpphhh ahh~" varoo yang mendengar desahan dari xiel langsung mengerakkan pinggulnya secara perlahan.

Tangan varoo juga tak tinggal diam, ia mengocok kejantanan milik xiel agar pemuda tersebut juga merasakan kenikmatan seperti dirinya.

"Shht ahhh~ hmppp" xiel benar-benar menyerah sekarang, masa bodo sama dirinya yang merupakan pria sejati, jika merasakan kenikmatan seperti ini siapa yang akan menolak?.

"V-varoo ahh~ hmppphh" varoo semakin mempercepat temponya hingga diruangan tersebut terdengar suara desahan mereka berdua yang saling bersahutan.

"Akhhh hmmpphhh varooo" varoo semakin bersemangat tatkala xiel terus saja memanggil namanya, lama melakukan kegiatan panas itu varoo sekarang sudah mencapai klimaksnya.

Segera ia keluarkan benda miliknya dari hole sempit milik xiel, xiel langsung ambruk tubuhnya dipenuhi dengan keringat.

Melihat tubuh xiel membuat varoo kembali bergairah dirinya hendak memasukkan kejantanannya lagi pada hole xiel tetapi dengan cepat xiel menutup holenya dengan tangan.

"Sakit" lirih xiel dengan wajah lelahnya, varoo seakan tuli ia tetap memasukkan benda kebanggaan pada hole xiel dengan paksa.

Kali ini ia tak mengerakkan pinggulnya lagi, varoo membawa xiel kepelukannya dengan penis yang masih berada di dalam hole xiel.

"Tidur aja dulu, nanti juga ilang sakitnya" ucap varoo sembari memeluk xiel dari belakang. "Cabut dulu ini" varoo tak mendengar xiel, dirinya masih setia memeluk pemuda itu tanpa berniat melepaskan penisnya pada hole milik xiel.

°

°

°

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu mampu membangunkan dua pemuda yang terlihat sangat nyaman pada tidurnya.

"Ugh" lenguh xiel ketika merasakan benda keras milik varoo masih berada didalam holenya. Secara perlahan xiel melepaskan penis varoo padanya.

Ia bernafas lega ketika benda tersebut sudah terlepas lalu dengan segera xiel bangkit dari tidurnya dan memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai.

"Anjing udah jam 10, pasti duo monyet nyariin gue" ucap xiel ketika melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul 10 malam, ia menggunakan pakaiannya dengan sedikit cepat meski selangkangannya terasa begitu sakit akibat ulah varoo.

"Mau kemana?" Xiel langsung menoleh ke asal suara, dapat ia lihat varoo yang sudah bangun dari tidurnya dan sekarang sedang menatapnya dengan tajam.

"Pulang lah, Lo kaga liat sekarang udah jam berapa?" Ketus xiel lalu hendak pergi meninggalkan varoo.

"Gue anter" ucap varoo lalu bangkit dari ranjang dan segera mengambil pakaian nya di lemari.

Become the Antagonist °xiel° (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang