05

71K 8K 83
                                    

 
    "Pagi Abang-abang xiel yang ganteng tapi masih gantengan xiel" teriak xiel dari arah tangga sembari berjalan mendekati kedua kakaknya. "Pd bener Lo" sahut ren dengan wajah julidnya.

"Apa? Iri Lo?" Sewot xiel sambil menatap tajam kearah ren, bukannya seram tapi jatuhnya malah imut. "Sudah-sudah sini sarapan dulu El" lerai lergan sebelum kedua adiknya adu jotos.

"Ga deh bang, ini udah kesiangan ntar xiel sarapan di kantin aja" teriak xiel sembari berjalan menuju pintu utama. "Bang ren ayok berangkat" lanjutnya.

Ren yang mendengar teriakkan dari sang adik segera berjalan meninggalkan ruang makan.

"Bang ini motor gue mana?" Tanya xiel pada ren ketika melihat hanya ada satu motor di garasi. "Mana gue tau kan Lo yang punya kok tanya gue" mendengar ucapan dari ren xiel hanya mendengus kesal.

"Kan beberapa hari terakhir gue dirumah sakit bang" monolog nya sambil berjongkok di samping motor ninja milik ren.

"Di sekolah mungkin El, gue kan sibuk sekolah mana inget sama motor Lo" ucap ren tanpa dosa lalu segera naik ke motornya. "Bareng gue ga ni?" Tanya ren lalu menghidupkan motornya.

Xiel yang memang tak tahu jalan sekolah pun memilih numpang pada ren.


----------

Kini mereka telah sampai di sekolah, ren segera memarkirkan kendaraannya di parkiran lalu segera turun diikuti oleh xiel yang duduk di belakangnya.

Di parkiran sudah ada teman-teman ren disana teman-temannya hanya menatap ren sambil memperhatikan siapa yang ren bonceng pagi ini.

Xiel segera membuka helmnya lalu memberikannya pada ren, setelahnya dia diam berdiri disamping kakaknya itu.

"Udah sembuh Lo?" Tanya salah satu pemuda yang berada di sana. Xiel yang merasa ditanya pun langsung menunjuk dirinya sendiri. "Gue?" Tanyanya.

Pemuda yang bernama PRINCE REI WILIAM itu hanya menganggukkan kepalanya. "Oh" sahut xiel ketika mendapat anggukan  dari Rei.

"Ck, gue nanya bego" kesal Rei ketika hanya mendapatkan balasan singkat dari xiel. "Ya Lo liatnya gimana anjing? Gue udah berdiri dengan sehat disini malah Lo tanya kek gitu, buta mata Lo" ucap xiel pada Rei sambil melotot kan matanya menatap Rei dengan kesal.

Oh ayolah melihat tingkah xiel mereka semua yang berada disana jadi menahan gemas sambil menahan diri untuk tidak menerkam pemuda imut ini.

"Udah ah gue mau ke kelas" ucap xiel lalu menarik tangan ren untuk ikut dengannya. "Gausha narik-narik anjing" kesal ren yang ditarik paksa oleh xiel.

"Ck, cepetan anterin ke kelas" kesal xeil yang melihat ren masih berdiri di sampingnya sambil membenahi lengan bajunya. "Lo kan bisa sendiri El" ucap salah satu pemuda yang bernama gerald.

Mendengar ucapan Gerald xiel langsung merengek pada ren. "Bang ayok anterin, gimana kalo adek Lo yang ganteng ini nyasar trus ntar diculik sama tante-tante girang?" Ucapnya kembali menarik-narik lengan ren.

Ren langsung luluh pada xiel dan segera berjalan meninggalkan teman-temannya untuk mengantarkan sang adik.

"Si El jadi beda gasi?" Tanya salah satu teman ren yang tak lain adalah agres. Teman-temannya yang lain hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju.

Become the Antagonist °xiel° (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang