2

1.6K 234 34
                                    

Gaby tiba di cafe milik anaknya tepat pukul satu siang. Dia terlambat datang karena harus menemani Nabil cek up ke dokter terlebih dahulu. Dia biasanya akan datang tengah hari untuk mengantarkan makan siang Cindy sekalian bergantian berjaga di cafe.

Saat tiba di cafe, dia melihat anaknya dan menantunya tengah duduk di balik kasir serta Eve tengah bermain di depan etalase kue. Hatinya menghangat melihat pemandangan itu.

"Omi!!!."
Eve pertama kali yang menyadari kedatangan Gaby. Dia lekas berlari memeluk ominya.

"Hey. Lagi apa kamu ?."

"Main aja. Omi bawa apa ??."

"Ini makan siang buat kita."

Mendengar kata makan Jinan lekas menoleh.

"Mama,." sapa Jinan yang menghampiri mama mertuanya.

"Eh mantu, ganteng banget kamu."
Puji Gaby. Jinan hanya tersenyum senang mendengar pujian mertuanya.

Setelah Jinan menyalami Gaby, Cindy pun ikutan.

"Kamu ngga kerja, Nan ?."
Tanya Gaby yang melihat Jinan berada di cafe pada jam kerja.

"Ah, Jinan ambil cuti seminggu buat temenin Cindy jaga cafe."

"Tumben. Ada apa nieh ?."

"Mau gangguin Cindy, ma."

"Ngga kok ma. Jinan beneran mau temenin. Kan temenin bukan bantuin."

Gaby hanya menggelengkan kepalanya.

"Mama tumben telat."

"Mama temenin papa ke dokter barusan."

"Terus apa kata dokter tadi ?."

"Alhamdulillah. Kesehatan papa semakin baik."

"Syukur deh. Eh!!."

Cindy menepis tangan Jinan yang tengah membuka tas bekal yang Gaby bawa.

"Kenapa ? Ini kan buat makan siang kalian. Udah buka aja, Nan."
Ujar Gaby mempersilahkan Jinan membuka tas itu.

"Tuh. Mama aja bolehin masa kamu larang. Makasih ya, ma ? Yuk ip, makan siang dulu."

Eve membuntuti papanya menuju pantry. Hanya di tempat itu mereka bisa makan dengan lebih tenang.

"Kenapa ?."
Tanya Gaby saat melihat tatapan anaknya.

"Cindy lagi heran sama Jinan. Masa akhir akhir ini dia suka makan dan nyemil. Padahal dia bukan tipe orang yang suka maka dan nyemil dari dulu."
Jawab Cindy.

"Loh. Bagus dong dia jadi suka makan. Jadi kalau ada orang liat Jinan gendutan berarti kamu berhasil jadi istrinya."

"Aku ngga suka dia gendut."

"Dia kurus gitu Cindy. Kasian orang pekerja keras tapi kurus gitu."

"Iya sih."

"Eh!! Tunggu. Mama inget deh."

"Inget apa ?."

"Dulu pas mama hamil kamu papa juga aneh. Mirip Jinan gitu. Biasanya ngga suka makan, eh tiba tiba jadi doyan makan."

"Ya terus hubungannya apa sama Jinan ?."

"Mungkin kamu hamil."

Deg.

"Cindy hamil ?."

"Iya. Coba, kamu udah telat datang bulan berapa minggu ?."

"Bulan lalu Cindy masih dapet kok, ma. Masa sih Cindy hamil."

Love You, Mama CindyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang