8

1.1K 181 68
                                    

Setelah puas menikmati keindahan pulau Nami, Jinan dan Cindy melanjutkan ke destinasi berikutnya, yaitu ke Petite France. Sebuah destinasi yang juga sering digunakan sebagai lokasi syuting drama korea seperti drama korea my love from another star.

Tidak perlu jauh ke prancis untuk menikmati keindahan negara itu, cukup berkunjung ke Petite France kalian bisa melihat bangunan-bangunan indah khas negara Prancis.

Disana banyak sekali spot-spot foto yang menarik karena tempat itu pastinya cantik dan indah. Jika kalian ke korea kalian wajib mendatangi Petite France.

Tiba disana keduanya berjalan masuk dengan saling bergandengan.

Cindy si penyuka Drakor paling semangat mengeksplor tempat wisata itu. Jinan di buat kewalahan mengikuti setiap langkah kaki Cindy yang membawanya kesana kemari tanpa lelah.

"Cind, pelan aja jalannya. Ngga usah buru buru."
Tegur Jinan saat Cindy sudah sedikit jauh di depannya.

"Ihh. Cepetan dikit. Nanti spot itu keburu rame yang foto di situ."
Cindy kembali berjalan. Dia jelas tidak mau kelewatan mengambil foto dengan spot yang paling banyak orang ambil.

Setelah lelah kesana kemari mereka memutuskan untuk rehat sembari makan siang di kedai sekitar Petite France.

"Abis ini kita pulang ya ?."
Ajak Jinan.

"Belum puas." tolak Cindy dengan raut sedih.

"Kita udah muter muter loh. Kaki aku aja cape dari Nami kita langsung ke sini."

"Katanya apa aja yang aku mau kamu bakal turutin. Aku kan maunya masih lama disini."

"Hah. Iya deh."

Jinan pasrah membiarkan kakinya kaku jalan kaki berkilo-kilo meter. Meski lelah namun ketika melihat wajah Cindy yang cerah membuat lelah itu hilang entah kemana.

Cindy benar benar bahagia bisa pergi ke tempat dimana dia selalu bermimpi bisa datang ke sini.

"Dari dulu aku pengen banget ke Korea. Tapi ngga kesampean."
Curhat Cindy.

"He'em."

"Sekarang aku bisa kesini tuh rasanya kayak mimpi tahu. Jadi aku mau bermimpi banyak supaya kalau aku bangun nanti aku ngga nyesel."

"Emang kamu lagi mimpi sekarang?."

"Bisa aja. Kan...akkk!! Jinan!! Sakit!!."

Jinan tertawa setelah mencubit kedua pipi Cindy. Maksud dari tindakannya adalah untuk menyadarkan Cindy bahwa dia tidak tengah bermimpi.

"Nyata kan ? Kamu lagi ngga mimpi kan ?."

"Sakit ihh!!."

"Salah siapa bilang gitu."

"Kan aku lagi berandai-andai. Kamu nanggepinnya serius."

"Aku ngga suka kamu bilang gitu. Kesannya kita emang kayak cuma mimpi lagi disini."

"Ya maaf deh."

Saat makanan mereka datang mereka pun asik menyantap makan siangnya.

"Masih enak juga es teh manis di warteg. Ini mah ngga enak. Aneh."
Ujar Jinan yang meminum teh ocha khas jepang.

"Kamu yang aneh. Ini enak. Teh tawar. Beh, terbaik lah yang jual ini."

"Hih. Apaan enak. Mending air putih kemana mana. Teh tuh paling enak dinikmati kalau pakai gula atau ngga madu. Itu baru enak."

"Enakan tawar."

"Aku team teh manis."

"Teh tawar bagus tahu."

Love You, Mama CindyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang