Love You, Mama Cindy

6

Double update karena udah 100+ vote

Makasih semuaaa...

....

"Nan, aku sebenarnya.."

"Apa ? Kenapa ?."

Debar jantung Jinan semakin memburu saja melihat Cindy seperti masih menimang nimang kata kata yang akan dia ucapkan.

Cindy mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Itu sebuah alat testpack.

"Aku, hamil nan."

Jinan menerima hasil testpack itu dengan gemetaran.

"Cind, ini serius ? Kamu hamil ?."
Tanya Jinan.

"Iya. Selamat kamu akan menjadi papa sungguhan."

"Aaaaaaa!!."

Jinan memeluk Cindy erat. Gurat kebahagian nampak sekali di wajah Jinan.

"Makasih sayang. Makasih."

"Iya."

Setelah itu Jinan mengangkat tubuh Cindy dan membawanya berputar.

"Jinan!! Aku takut!!."
Teriak Cindy.

Jinan menghentikan aksi berbahayanya. Jinan kembali melihat hasil testpack istrinya.

"Semua orang harus tahu ini."

Jinan mengeluarkan handphone nya dan memotret hasil testpack itu berlatar belakang pemandangan dari atas Namsan tower.

Setelah itu keduanya meminta bantuan kepada petugas untuk memotret mereka dengan pose Jinan berlutut sembari mencium perut Cindy yang jelas masih rata itu. Ahh. Rasanya turut bahagia melihat foto foto yang mereka ambil disana.

"Welcome baby, kita tunggu kamu di dunia ini. Sehat sehat ya di dalam sana."
Ujar Jinan mengelus perut Cindy.

Cindy menatap Jinan terharu. Akhirnya bisa memberikan Jinan keturunan setelah sekian lama mereka menantinya.

Tadi pagi dia kembali mencoba melakukan test kehamilan saat dia belum buang air kecil. Menurut saran google, jika ingin mengecek kehamilan dengan testpack sangat di sarankan pada waktu pagi hari karena hasilnya akan lebih terlihat.

Karena urin di pagi hari adalah urin yang memiliki konsentrasi paling pekat dan mengandung hcG lebih tinggi dari pada waktu lainnya. Makanya ketika Cindy mengecek di waktu siang hari dan hasilnya negatif, karena di waktu itu tidak di sarankan untuk mengecek kehamilan.

"Aku bahagia banget."
Kata Jinan.

"Aku juga."

"Ayo kita turun dan makan dulu. Tadi kita cuma sarapan roti aja. Kasian dedenya belum makan banyak."

Jinan mengandeng tangan Cindy dan membawanya turun.

"Kapan kamu cek nya coba ?."

"Tadi pagi abis kita sholat. Aku cari tahu di google. Dan di kasih saran buat cek pas pagi hari dengan urin pertama kali keluar. Jadi aku ikutin deh. Soalnya pas di jakarta ngga sempet cek karena kelupaan terus. Dan tadi pagi keinget jadi langsung coba. Bismillah, eh itu yang keluar. Kaget dan seneng banget."
Jelas Cindy dengan wajah sumringah.

Jinan menatap Cindy bangga atas pencapaiannya.

"Kamu hebat. Dede bayi juga hebat. Udah bisa terbang ke Korea."

"Aku juga was was sih. Gimana kalau aku beneran hamil terus naik pesawat. Kan sangat tidak di sarankan. Tapi aku juga mikir, belum tentu aku udah hamil. Jadi aku di buat biasa aja. Eh tadi pagi aku cek, ternyata udah garis dua."