Setelah pertemuannya dengan Halilintar. Amato mulai mencari tau tentang anak itu ia bahkan rela lembur dikantornya demi mencari informasi tentang anak itu.
Setelah letih terus memandangi layar laptop Amato memutuskan untuk pulang ke rumah saja dan beristirahat besoknya ia akan kembali lagi dan mencari informasi tentang anak itu.
💠💠💠💠
Ckleek....
Amato memijat pelipisnya yang terasa berdenyut-denyut ia bisa mendengar sebuah suara tawaan bahagia dari kamar putra sulungnya.
Amato melihat pintu anaknya itu tidak tertutup dengan sempurna ia juga dapat melihat bahwa kedua anaknya itu tertawa bahagia bersama dengan seorang anak yang akhir-akhir ini merasuki pikiran mereka.
Lihatlah mereka seperti kakak adik Halilintar terlihat menceritakan tentang dongeng pada dua saudara kembar yang satu berada dikiri Halilintar dan satunya lagi dikanan Halilintar.
Kepiawaian Halilintar dalam mendongeng ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi kedua saudara kembarnya itu karena biasanya saat akan dibacakan cerita mereka pasti menolak dengan alasan ceritanya membosankan.
Dan lihatlah bagaimana Halilintar membuat kedua saudara kembarnya itu seolah-olah masuk kedalam ceritanya terkadang jika itu hal lucu mereka akan tertawa dan jika hal sedih mereka ikut-ikutan sedih bahkan Taufan sampai menangis karena hal itu. Mereka benar-benar fokus dengan cerita Halilintar sampai tidak sadar bahwa Amato melihat hal itu dengan tersenyum.
Sebagai anak kembar yang terlahir bersama pastinya mereka ingin sekali memiliki Abang yang jauh lebih tua dari mereka dan bisa bersikap dewasa didepan mereka.
"Cerita selesai ayo tidur." ucap Halilintar menutup buku.
"Alah kami masih belum mengantuk bang," renggek Taufan.
"Ayo tidur," titah Halilintar.
"Kami pengen tidur sama bang Al" ucap keduanya serentak lalu memeluk Halilintar.
"Hei berhenti memelukku dan jangan memanggilku Abang kita hanya beda 2 bulan saja," ucap Halilintar berusaha melepaskan diri dari pelukan kedua saudara kembar itu.
"Tidak mau kau Abang kami sekarang," ucap Taufan mendadak posesif pada Halilintar.
Dan Halilintar berhasil mengambil kedua hati anak kembar itu sampai-sampai bahkan mereka memanggil dirinya Abang membuat hati Amato menghangat.
Tapi tunggu!!
Amato tersadar anak ini berbeda dua bulan dari anaknya seketika pikirannya berkelana ke masa lalunya.
💠💠💠💠
Halilintar mengucek matanya lalu sebuah suara mengejutkan dirinya.
"Sudah bangun?" Halilintar menoleh dan tertanyata itu Amato ayah dari sikembar yang akhir-akhir ini menjadi sangat dekat pada dirinya.
"Hallo Om selamat pagi," ucap Halilintar seramah mungkin.
"Pagi sekali kamu bangunnya baru jam 4 lewat," ucap Amato sambil meneguk minuman air hangat tersebut.
"Ahh saya mau sholat om," ucap Halilintar kikuk membuat Amato tersenyum maklum.
"Ada di ruangan sana," ucap Amato seolah-olah sedang tau apa yang dipikirkan oleh Halilintar.
"Oh iya Om makasih saya permisi dulu," wow dua kata ajaib berada didalam satu kalimat itu lah dipikiran Amato saat ini.
6.30
Keluarga tersebut terlihat sarapan bersama dengan anggota baru mereka yakni Halilintar walau ia mendapat tatapan tidak suka dari Elisa.
"Bagaimana bisa anak itu ikut sarapan disini," ucap Elisa.
"Tante kalau gak suka saya pergi aja maaf menganggu," ucap Halilintar hendak pergi namun tangannya ditarik oleh sosok pria tua renta yang ternyata adalah kakek si kembar Tok Aba.
"Dia teman Gempa dan Taufan kau harus bersikap sopan padanya," ucap Tok Aba itu lalu memandang Halilintar.
"Mama ini, Bang Al itu tamu kita jadi kita harus mengistimewakannya," ucap Gempa.
"Benar lagian mulai sekarang kami bertiga adalah sahabat jadi Mama gak boleh gitu sama bang Al," ucap Taufan ikut membela Halilintar.
"Bang Al!! Apa Mama salah denger," ucap Elisa bukan main terkejutnya dia kedua anaknya memanggil anak lain Abang.
"Mama gak salah denger kok bang Al memang Abang kita," ucap Gempa tersenyum.
"Oh jadi kalian pengen punya Abang begitu," ucap Amato tersenyum simpul membuat Gempa dan Taufan tersenyum malu-malu.
"Cucu atok betuah rupanya," ucap Tok Aba.
Mereka kemudian bercanda tawa di meja makan walau Elisa sebenarnya diam saja menahan kesal terhadap keluarganya yang begitu bersahabat dengan Halilintar.
-Bersambung-
Jangan lupa vote 🌟, Comment 💬, Follow 💫, dan masukan ke reading list📖 kalian ya agar kalian tidak ketinggalan cerita 📚 terbaru dari Author.
_____Selamat membaca_____

KAMU SEDANG MEMBACA
Stepbrother (Tuntas)
Science FictionBertemu dengan dua insan yang memiliki wajah serupa dengannya ternyata membawanya kepada kebenaran yang tidak terduga terlebih setelah Ia bertemu sosok dia yang ingin membunuh dirinya darah dagingnya sendiri. Edit cover by : chenligh_