"Ini siapa Yaya?" tanya Wawa ibu dari Yaya.
"Ini sahabat Yaya waktu SMP Umi," ucap Yaya.
"Oh tampan Yaya pintar kamu milih teman," ucap Wawa.
"E...ee..???"
"Ya udah biarin aja istirahat dia tapi sepertinya dia pasien rumah sakit lihat deh dari bajunya," ucap Wawa.
"Iya ya Um nanti deh kalau Li udah sadar Yaya tanya," ucap Yaya.
"Sip gitu dong biar lebih dekat ya kan," ucap Wawa.
"Umi ini apa-apaan sih mending masak yuk Yaya bantu," ucap Yaya lalu menarik tangan ibunya.
💠💠💠💠
Fang baru tiba dan begitu terkejut ketika melihat sosok Halilintar sudah tidak ada didalam ruang inapnya.
"Kemana anak itu?" Tanya Fang.
Tiba-tiba smartphone milik Fang berbunyi dia pun segera mengangkat panggilan tersebut.
"Hallo bang."
"Aku sudah menemukan pendonornya."
"Oke terimakasih."
"Tapi untuk apa itu sebenarnya?"
"Itu untuk orang yang membuat Abang masih bisa melihat adikmu sekarang."
"Apa maksud ucapanmu."
"Karena jika dia tidak melakukan sesuatu hal yang berarti sekarang kau melihat adikmu ada di rumah sakit rehabilitasi."
Kaizo tersentak mendengar ucapan Fang barusan.
"Baik sampai jumpa." Fang segera mematikan panggilannya.
"Kenapa dia tiba-tiba jadi begitu." ujar Kaizo lalu menoleh kebelakang.
"Lalu Ice dirimu kenapa kau ingin mendonorkan jantungmu?" Tanya Kaizo.
"Agar aku bisa lebih dekat dengan adikku yang sudah lama meninggalkanku," ucap Ice.
"Kenapa akhir-akhir ini aku selalu bertemu dengan orang aneh,"batin Kaizo.
Tapi nampaknya Kaizo akan seperti itu jika dia berada diposisi Ice.
💠💠💠💠
"Engh."
"Eh si tampan udah bangun gimana keadaannya?" Tanya Wawa.
"Umi!!" ucap Yaya menahan malu.
"Makan dulu yuk kamu pasti lapar," ucap Wawa.
Halilintar lalu makan bersama dengan keluarga Yaya.
"Jadi kamu beneran kabur dari rumah sakit," ucap Yaya.
"Iya aku mau dibunuh seseorang jadi aku kabur," ucap Halilintar.
"Ya ampun," ucap Yaya menutup mulutnya dengan kedua tangan.
"Jadi tindakanmu setelah ini apa?" Tanya Yaya.
"Aku akan kembali ke desaku disana aku lebih aman," ucap Halilintar menyembunyikan fakta tentang penyakit jantungnya.
"Jadi aku harus pergi sekarang."
"Yakin kamu kan masih lemas Li," ucap Yaya.
"Gak papa aku juga gak mau ngerepotin kalian lebih lama lagi," ucap Halilintar.
💠💠💠💠
"Kesel banget akhir-akhir ini dia sombong banget sih," ucap Ying ditelpon.
"Mungkin dia lagi sibuk," ucap Gopal selaku kawan teleponannya.
"Sibuk apa coba dia oh gue tau dia pasti punya teman baru," ucap Ying.
"Berpikiran negatif aja coba sekali-kali berpikiran positif," ucap Gopal.
"Gak mau gue suka sama bilangan negatif."
"Ya udah deh kalau lu udah ngomong begitu gue bisa apa."
"Jadi---MALING EH JAMBRET YA APA SIH NAMANYA PENCURI!!" teriak Ying didengar Halilintar.
Ia pun membantu dengan mengejar jambret tersebut. Ia pun berhasil namun sayang penyakit jantungnya kumat lagi.
"Makasih ya udah nolongin aku eh kamu gak papa?" Tanya Ying saat Halilintar memegang dadanya.
"Eng...sakit..."
"Waduh gimana nih TOLONG...TOLONG."
💠💠💠💠
"Napa datang bulan mbak," ucap Gopal.
"Iya kenapa emangnya!" Ucap Ying.
"Pantas ngeselin," ucap Gopal.
"Siapa Lo bilang ngeselin!" Ucap Ying.
"Gue yang ngeselin lu mah gak pernah ngeselin," ucap Gopal.
Ying terlihat hendak menggeplak kepala Gopal tapi urung.
"Telpon si Fanggo buruan," ucap Ying.
"Iya mbak dia yang kesal pulsa gue jadi korban," ucap Gopal.
Fang yang berada ditaksi online sedang mencari Halilintar mendapat telpon dari Gopal sahabatnya.
"Gopal? Hallo Pal apaan dah nelpon gue lagi sibuk nih."
"INI GUE YING!!" teriak Fang langsung saja Fang menjauhkan smartphone dan menggosok-gosok telinganya terdengar juga Ying masih marah-marah tidak jelas dengan suara oktaf yang cukup nyaring.
"Pacarnya ya mas," ujar si supir taksi itu tersenyum.
"Bukan pak mana mau saya sama harimau betina" ucap Fang.
"APA LO BILANG FANG EH TIAP HARI LO KEMANA AJA HAH SIBUK TERUS TIAP HARI POKOKNYA SEKARANG DATANG KE TAMAN NASIONAL BUNGA DIJALAN RAYA NO 10!" Teriak Ying menggelegar di mobil taksi online. "EH PAHAM GAK!?"
"Iya-iya Ying paham ini gue kesana" ucap Fang.
"Bagus gue tunggu 5 menit" ucap Fang.
Panggilan pun berakhir dan membuat Fang akhirnya bernafas lega.
"Kenapa ketawa pak saya tersiksa ini loh" ucap Fang.
"Dimaklumi aja lah mas namanya juga perempuan susah buat ditebak isi hatinya, kita lakuin ini salah lakuin itu salah pokoknya kalau suasana hati perempuan lagi gak enak atau badmood pokoknya diam aja deh dari pada jadi korban kebringasannya ya kan" ucap pak supir taksi online.
"Iya pak"
"Perempuan itu kalau lagi marah menyeramkan juga ya" batin Fang.
✯✿✿✿✿✿✯

KAMU SEDANG MEMBACA
Stepbrother (Tuntas)
Ciencia FicciónBertemu dengan dua insan yang memiliki wajah serupa dengannya ternyata membawanya kepada kebenaran yang tidak terduga terlebih setelah Ia bertemu sosok dia yang ingin membunuh dirinya darah dagingnya sendiri. Edit cover by : chenligh_