Akhirnya Bertemu

571 82 0
                                    

"Loh terus sekarang Halilintarnya udah ketemu?" Tanya Gempa ia sedang berbicara dengan Fang melalu smartphone.

"Iya berkat sahabat kecilku Ying ini lagi dijalan menuju rumah sakit Kasih Sayang," ucap Fang.

"Ya udah bentar lagi kita nyusul," ucap Gempa.

"Oke bye."

Setelah bertemu dengan Ying dan Gopal akhirnya Fang tau dimana Halilintar sekarang walau pun harus berhadapan dulu dengan amarah Ying.

💠💠💠💠

"Ruang melati nomor 4 nah itu dia," ucap Fang namun saat Fang membuka pintu terlihat seseorang didalam ruangan tersebut dan menyuntikkannya sesuatu kelengan Halilintar.

"Bagaimana pun kamu bisa lari aku akan selalu menemukanmu selagi kamu masih hidup dan belum mati ngerti kamu," ucapnya lalu pergi tidak tau bahwa Fang bersembunyi dibalik pot besar.

"Ngeri banget tuh bapak-bapak wah gak bisa dibiarin nih harus bertindak," ucap Fang lalu memanggil dokter.

💠💠💠💠

"APA!?"

"Bisa jangan teriak gak ini rumah sakit loh," ucap Fang.

"Hehehe maaf," ucap Taufan.

"Pasti itu ayah," ucap Gempa.

"Tapi Linnya gak papa kan Fang?" Tanya Elisa.

"Iya gak papa kok Tan tadi udah ditangani sama dokter oh ya Abang aku juga udah nemu pendonor jantung buat Halilintar," ucap Fang.

"Wah makasih Fang," ucap Gempa.

"Aku gak habis pikir sama ayah apa salah bang Alin sampai ayah pengen ngebunuh bang Alin," ucap Taufan sendu.

"Tenang aja Mama gak akan biarin ayah kalian ngebunuh Halilintar," ucap Elisa.

"Mama janji," ucap Taufan memberikan jari kelingkingnya.

"Janji," ucap Elisa menyatukan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Taufan.

"Makasih ya Ma," ucap Gempa.

"Sama-sama apa pun yang terbaik untuk kalian lagipula Mama juga harus balas Budi kan sama Halilintar," ucap Elisa lalu memeluk kedua putra kembarnya itu.

💠💠💠💠

Amato terlihat menutup pintu lemari dan begitu terkejut ketika sang istri ternyata sudah berada dihadapannya.

"Kamu ini bikin kaget aja," ucap Amato.

"Bisa cerita kamu dan aku hanya berdua saja," ucap Elisa menunjuk dirinya dan Amato.

"Bisa kok mau cerita apa?" Tanya Amato.

"Oke aku jujur pernah nabrak orang sampai dia mati ditempat," ucap Elisa.

"Kamu!!"

"Dan aku sudah bertanggung jawab dengan membantu anaknya dan apa kamu marah?"

"Enggak kan kamu udah bertanggung jawab."

"Oke jadi aku udah jujur sama kamu kan sekarang kamu yang jujur sama aku."

"Jujur tentang apa?"

"Apa hubungan kamu sama Halilintar."

Deg...

"Apa maksud ucapanmu Ma hubungan aku sama Halilintar apa?"

"Anak-anak udah tau kalau kamu pengen membunuh Halilintar."

Deg...

"Dan ya mereka bakal cari seribu cara buat melindungi abang mereka dan satu hal yang aku gak paham disini kenapa ikatan mereka begitu kuat seolah-olah seperti ada hubungan darah, aku gak kenal sama Halilintar dan bukan aku yang melahirkan Halilintar dan pastinya itu ada kaitannya sama kamu."

"Kamu ngomong apa sih ngacau udah malam tidur yuk kamu pasti capek."

"Aku udah coba setia selama ini sama kamu mas tapi ingat jangankan bangkai binatang bangkai manusia juga bakal tercium juga aroma busuknya, dan ketika hal itu terjadi aku gak akan pernah maafkan kamu walau kamu bertekuk dilutut dihadapanku."

Amato terdiam mendengar ucapan sang istri barusan.

"Well ini udah malam sebaiknya kita tidur oh iya kalau kamu nyari anak-anak mereka nginap dirumah sakit nemani Abang mereka." ucap Elisa.

💠💠💠💠

"Operasinya akan dimulai hari Kamis." ucap Fang.

"Bagus lebih cepat lebih baik," ucap Gempa.

"Pokoknya kita harus jauhin semua orang yang mencurigakan dari ruang operasi," ucap Taufan.

"Benar dan aku yakin pasti ayah bakal nyuruh orang lain buat gagalkan operasi itu," ucap Gempa.

"Baiklah yang aku penasaran kenapa kalian sampai segitunya pengen melindungi Halilintar?" Tanya Fang.

"Karena dia Abang kami," ucap Gempa dan Taufan serentak.

"Abang?! Sejak kapan mereka punya Abang?" Batin Fang.

"Hei lagi diskusi ya ayo makan dulu pasti lapar Fang ayo makan," ucap Elisa.

"Eh iya Tante," ucap Fang.

"Seandainya aja bang Alin ikut sadar dia pasti bakal lahap banget makannya," ucap Taufan.

"Iya Ma bahkan bang Alin muji makanan Mama itu enak loh," ucap Gempa.

"Oh iya," ucap Elisa tersenyum ke arah Halilintar lalu ia kembali murung.

Mengingat tentang masa lalunya dimana ia menabrak seseorang hingga mati ditempat jadi mulai sekarang Elisa akan membalas perbuatannya dimasa lalu dengan merawat Halilintar.

-Bersambung-

Jangan lupa vote 🌟, Comment 💬, Follow 💫, dan masukan ke reading list📖 kalian ya agar kalian tidak ketinggalan cerita 📚 terbaru dari Author.

_____Selamat membaca_____

Stepbrother (Tuntas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang