Pagi ini Jungkook terbangun dari tidurnya dengan keadaan cukup buruk, di hari yang sudah memasuki musim gugur, suhu udara seharusnya cukup dingin namun dia malah merasakan panas, hingga berpeluh.
Dia mengusap wajahnya dengan cepat, melirik jam yang sudah menunjukkan pukul lebih dari tiga pagi.
JungKook termenung, masih di posisi yang sama, duduk di atas ranjang, mengingat kembali seperti apa dan apa makna dari mimpi nya itu.
JungKook jelas mengingat mimpinya yang seperti sangat nyata barusan, itu terjadi di sebuah hutan.
Awalnya dia sedang melajukan mobilnya di lereng bukit lalu entah bagaimana dia jatuh ke tebing dan terus meluncur ke dasar jurang.
Seluruh tubuhnya sakit, tapi dia tetap tidak mati. Namun ada sesuatu hal yang membuat dirinya terkejut. Itu mengenai apa yang dia temukan di dasar sana.
JungKook yang dalam mimpinya berlumur darah namun masih bisa melihat sosok Ibunya, Song Hema terkapar tak berdaya dan sosok Eunbi tercabik-cabik oleh seekor binatang buas.
Itu adalah seekor singa besar.
Melihat dua korban tak lagi berdaya akan kuasanya, dia berbalik dan berjalan menuju Jungkook.
JungKook ingin berlari, tapi tidak bisa, kakinya sangat sakit, mungkin itu patah, sekarang seekor singa besar sudah berada tepat di depannya, dia pasrah dan membiarkan singa itu melakukan apa yang ingin dia lakukan.
Mungkin inilah akhir dari hidup nya.
Tapi singa itu tidak melakukan apapun seperti yang dia lakukan pada dua korban lainnya, dia hanya menatap Jungkook dengan angkuh, meletakkan salah satu kaki depannya ke atas dada Jungkook, menekannya hingga Jungkook sepenuhnya bersandar pada tanah lembab kemudian mengaum sombong.
Tepat ketika itu terjadi, Jungkook akhirnya bangun dari mimpi buruk dan anehnya.
Sekarang dia tengah berpikir keras, apakah ini suatu pertanda baginya? Atau.......
JungKook menggelengkan kepalanya, dia jelas tidak ingin memikirkan hal itu dan tidak mungkin lagi bisa melanjutkan tidurnya, jadi lebih baik dia pergi mandi lalu melakukan pekerjaan yang tertunda.
........
Matahari sudah terbit, Jungkook yang sudah berkemas segera keluar kamar, dia ingin segera pergi berangkat ke kantor tanpa harus mengalami perselisihan baik dari ibunya ataupun istrinya.
Tapi tampaknya itu tidak berjalan lancar, karena Eunbi yang berdiri di ujung tangga lebih dulu menangkap tangannya.
" Ini masih terlalu pagi, maukah kau pergi sarapan dulu? "
" Tidak."
" JungKook, tidak baik menolak ajakan baik istrimu, dia sudah bersusah payah memasak sejak pagi buta tadi, setidaknya hargai dan cobalah sedikit? "
Hema ikut angkat bicara, dia berdiri dari sofa dan meletakkan majalah hariannya, pergi menuju ruang makan.
JungKook ingin menyela, tapi dering ponsel menghentikan semuanya termasuk Hema yang akan pergi ke meja makan.
Sangat jarang ada panggilan masuk di pagi hari.......
JungKook tidak melihat si pemilik panggilan, dia hanya langsung menjawabnya.
" Halo? "
" Halo Bos!! Gawat! Bos! Sebaiknya kau cepat datang! Karena ada masalah besar saat ini! "
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL LIAR
Non-Fiction(☞゚∀゚)☞Tittle : Beautiful Liar (☞ ͡° ͜ʖ ͡°)☞Written By @DiazOktaFiqi ('◔‿ゝ◔')━☞Request By @greciadevi WARNING!!!! (ノಠ益ಠ)ノBAGI KALIAN HOMOPHOBIC PEOPLE, PLEASE DON'T READ MY STORY!!! Harap saling hargai, baik?? Saya tidak mengusik anda, dan anda to...