BL 12

1.4K 285 31
                                    











" Vins...... Kenapa kau melakukan semua ini?? "

Setitik air mata JungKook jatuh, Vins memiringkan kepalanya dan berkata penuh arti,

" Karena aku benci JEON."

Dia sengaja menekan ejaan JEON di ujung kalimatnya, dan melanjutkan,
" Jika kau ingin tahu kebenaran selama ini yang telah di tutupi oleh keluarga mu, maka jadilah budakku!"






..............







Setelah kejadian hari itu, setiap liputan yang di siarkan di setiap Chanel selalu memutarkan tayangan video itu.

Keluarga Jeon sedang dalam krisis, Hema yang terus meraung marah tak terima, dan Eunbi pun yang menghilang tanpa kabar.

Tapi pagi pagi sekali Eunbi kembali ke rumah Jeon atau tepatnya rumah Vins (?) Bersama ayahnya....(?)

Karena kebisingan inilah sosok lain yang masih memakai gaun tidur sutra tipisnya muncul di puncak tangga, menatap lelucon di pagi hari di bawah sana dengan ekspresi datar.

" Komedi apa yang kalian mainkan di pagi hariku ini? "

Semuanya seketika terdiam dan menatap serempak ke atas, dan Eunbi lah yang berteriak paling lantang.

" KAU!! APA YANG KAU LAKUKAN DI RUMAHKU JALANG!!? "

Vins, yang sedari tadi menonton seraya menyangga dagunya itupun segera meluruskan punggungnya, masih berdiri di puncak tangga dengan angkuh.

" Apa maksudmu dengan 'Rumahku' sedangkan aku sedang berada di 'Rumahku'? "

Dua suku kata 'Rumahku' jelaslah berbeda kali ini artinya, mereka semua jelas tidak terima, terutama Hema, dia berjalan naik dan hendak menyeret dan menampar Vins tapi gagal karena Vins lebih dulu mengeluarkan pistol yang entah dari mana asalnya sudah berada di tangan kirinya, menodongkan tepat di kening Hema, sontak mereka semua menjerit ketakutan. Hema sendiri bahkan seketika mundur dan hampir terguling jika saja tak cepat tanggap di tangkap oleh ayah Eunbi, tuan Kwon.

" Maju selangkah lagi maka aku tidak akan segan-segan meledakkan kepala bodoh mu."

Vins berujar dengan nada dan raut wajah datar, masih mempertahankan postur menodongkan pistol nya sedangkan tangan lainnya merogoh ponsel untuk menghubungi seseorang.

" Masuklah."

Dengan kalimat perintah, pintu utama segera di buka dan menampilkan serombongan pria berbadan besar, melangkah masuk dan berbaris rapi tak lupa memberikan salam hormat mereka.

" Selamat pagi Bos! "

Vins menarik pistolnya, memainkannya di jari telunjuknya dan berkata acuh tak acuh.

" Kalian sangat tahu selera ku. Buang semua benda yang tidak ada sangkut pautnya dengan ku lalu bakar! "

" Bajingan!! Apa yang kau lakukan!! Tidak!! Itu barang barang ku!! Jangan sentuh brengsek!! "

Hema melepaskan dirinya dari bantuan tuan Kwon dan berlari menuju para bodyguard itu yang mencoba merampas vas bunga antik serta pajangan foto di meja hias.

" Ayah!? "

Tuan Kwon jelas mencintai putrinya, jadi ketika dia melihat putrinya datang menemui dengan penuh keluhan mengenai kehidupan keluarga nya yang kacau akibat sosok asing, jelas Tuan Kwon tidak terima dan langsung menyelesaikan pagi ini.

Tuan Kwon telah mengamatinya dari awal dan merasa bahwa sosok yang berdiri di puncak tangga itu tidaklah asing baginya, tapi tetap saja dia tidak bisa mengingatnya dengan jelas.

BEAUTIFUL LIAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang