s e l a m a t • m e m b a c a
•
•Gaara baru saja selesai rapat bersama Hokage mengenai masalah genin yang hilang waktu itu.
Temari berada di samping Gaara, karena memang tadi kakaknya itulah yang menemani dirinya.
"Gaara... kau bisa berkeliling sendirikan?" tanya Temari menatap Gaara penuh harap.
"Kau ingin kemana, Temari-Nee?" tanya Gaara penasaran.
"Etto... Hanya berjalan-jalan" ucap Temari menatap Gaara.
"Baiklah..." Akhirnya Gaara mengangguk dan pergi lebih dulu dari pada Temari.
Temari tersenyum kecil, dan langsung berjalan ke arah seseorang yang sudah memberikan kode padanya.
Gaara berjalan dengan malas, pagi tadi ia sudah mengunjungi kediaman Hyuuga. Tapi, mereka bilang nona Hinata mereka tidak ada disana.
Kaki Gaara melangkah, dan tanpa sadar ia menuju ke arah tempat latihan tim 8. Saat di perjalanan Gaara bertemu dengan Naruto.
"Yoo Gaara!!" Naruto berteriak dengan suara serak khas miliknya.
"Yoo Naruto!" balas Gaara.
Keduanya melakukan pukulan tos ala sahabat.
Kaki mereka melangkah bersamaan menuju ke area latihan tim 8. Keduanya duduk bersisian di bawah pohon rindang yang asri.
"Kau masih ingat ancamanku Naruto?" tanya Gaara memejamkan matanya dengan kedua tangannya sebagai bantalan kepalanya.
Apa sekarang Gaara akan memamerkan keberhasilannya merebut Hinata dari tangan Naruto?
"Tentu saja"
"Aku sudah menyatakan perasaanku padanya dan aku yakin akulah pemenangnya, aku yakin Hinata akan memilihku" ucap Gaara penuh keyakinan.
Naruto menoleh ke arah Gaara dengan pandangan terkejut, ucapan Gaara menunjukkan jika pemuda itu belum mendapatkan jawaban atas ucapan cintanya pada Hinata.
Naruto terkekeh kecil, "Kau terlalu percaya diri, Godaime Kazekage-sama. Hinata masih menjadi kekasihku karena aku belum bertemu dengannya" sinis Naruto kesal.
Gaara melotot mendengar kata-kata Naruto, "Aku pasti bisa membawa Hinata ke Suna, Nanadaime Hokage-sama" ucap Gaara menatap Naruto dengan nada paling meremehkan.
"Ayo kita buktikan-dattebayo" Naruto menarik kerah Gaara dan menyuruhnya untuk berdiri.
Gaara mendengus kesal dan melepaskan tangan Naruto di kerahnya.
"Kau tidak pernah menang melawanku bukan?" Naruto berdiri dan mengambil ancang-ancang di tengah tanah lapang itu.
"Ck ck aku akan membuktikan pada Hinata jika aku lebih baik darimu dalam segala hal, Rubah!" Gaara pun mengikuti Naruto.
"Bukankah seharusnya aku yang berbicara begitu, Rakun?"Naruto pun tidak mau kalah.
"RUBAHHHH/RAKUUUUNNNN" teriak mereka bersamaan.
Pertarungan pun di mulai mereka saling bertukar jutsu dan kekuatan.
Gaara berlindung di kubah pasir miliknya saat Naruto menyerangnya menggunakan Rasengan. Gaara membalasnya dengan mengarahkan tinju pasir ke wajah Naruto.
'Hei Rubah pemalas! Apa yang mereka lakukan?' tanya Shukaku pada Kurama. Kurama memang memanggil Shukaku untuk menonton pertandingan aneh ini.
'Rebutan wanita' ucap Kurama cuek.
KAMU SEDANG MEMBACA
p r i o r i t y [GaaHina] ☑️
Fanfiction[GaaHina] • Naruto © Masashi Kishimoto Sabaku no Gaara & Hyuuga Hinata Canon Universe ° ° ∆°°°•• After Naruto : The Last ••°°°∆ s e l a m a t • m e m b a c a 29/6/2022 - 13/8/2022 °•love : @ijulfaa_•° picture on cover by • @Murasaki1808 on Twitte...