[23] Izin

1.8K 238 50
                                    

•°
s e l a m a t • m e m b a c a
•°

"Selamat malam, Hiashi-san. Saya ingin meminta izin untuk membawa Hinata keluar. Naruto mengundang kami syukuran atas keberhasilannya menjadi Hokage ke tujuh" Gaara berujar dengan sopan pada calon ayah mertuanya.

"Hn, pergilah. Kembalikan Hinata sebelum jam 10 malam" ucap Hiashi, Gaara mengiyakan dan mengucapkan terima kasih.

Kedua pria itu melanjutkan obrolan dengan perbincangan kecil sampai langkah kaki terdengar menyapa indra pendengaran mereka.

Hinata keluar dengan senyuman yang terpatri di wajah cantiknya.

Gaara tersenyum tipis, malam ini Hinata tampil cantik dan menawan. Gadis itu menggunakan kimono modern yang terlihat simple berwarna lavender grey dengan motif bunga kecil-kecil. Di padukan dengan rok panjang berwarna ungu dengan bunga pudar berwarna senada.

Surai berwarna indigo itu tergerai indah dengan hiasan jepitan rambut berbentuk bunga lavender 3 buah yang di rangkai.

*Hinata gak pake payung!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Hinata gak pake payung!


"Ekhem..." Hiashi berdehem menghentikan tatapan memuja Gaara pada Hinata.

Gaara yang mendengarnya langsung mengalihkan pandangannya.

"Putri Anda sangat cantik Hiashi-san" ucap Gaara membuat Hiashi mendengus dan Hinata tersipu.

"Ya, saya tahu Kazekage-sama. Tapi, saya tidak tahu jika Kazekage-sama bisa terang-terangan memuji seorang gadis di depan Ayahnya." ucap Hiashi membuat Gaara terkekeh pelan.

"Ah, jika begitu saya berjanji saya akan sering melakukannya, Hiashi-san" jawab Gaara tenang. Hiashi yang mendengarnya pun sedikit mencibir. Kemudian tawa kedua pria beda usia itu terdengar.

Hinata tersenyum begitu melihat interaksi akrab, dua orang pria yang sangat disayanginya itu.

"Otousama kami izin pergi" ucap Hinata membungkuk sebentar dan keluar dari kediaman Hyuuga setelah mendapatkan izin dari Hiashi.

Gaara ikut berdiri setelah Hinata berpamitan pada sang ayah.

"Apa itu untuk Naruto?" tanya Gaara begitu menyadari tangan Hinata tidaklah kosong.

Keduanya berjalan bersisian dengan tangan kanan Hinata yang melingkari lengan Gaara. Di tangan kirinya terdapat kado yang nantinya akan Hinata berikan untuk Naruto.

"Hm, sebaiknya kita datang perayaan dengan membawa sesuatu." jawab Hinata menoleh. Gaara tersenyum dan mengangguk. Ia juga sudah membawa sesuatu yang tersimpan rapi di dalam pasir miliknya.

Mereka bersisian dan saling melempar kata, kedua muda-mudi itu terlihat sangat serasi, ternyata warna ungu tidak buruk jika dipadukan dengan warna merah maroon.

p r i o r i t y [GaaHina] ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang