[14] Perhatian

2.2K 298 50
                                    

s e l a m a t • m e m b a c a


"Kazekage-sama, bagaimana jika kita bergantian menggendong Hinata?" tanya Shino yang merasa sedikit kasihan dengan Gaara yang terus menerus menggendong Hinata sejak pagi.

Ini sudah siang hari dan Gaara tidak mengeluh atau protes sama sekali. Mereka memutuskan untuk langsung pulang karena terlalu beresiko jika masih bertahan di desa itu.

Mengingat gulungan penting itu ada pada mereka, mereka takut nantinya akan ada pertarungan kembali dengan pada ninja buronan yang memang berburu gulungan mahal itu.

"Tidak perlu Shino, aku masih sanggup melakukannya" ucap Gaara kalem. Matanya melirik ke bawah, menatap wajah Hinata yang bersandar di dadanya.

Lagipula, jika Gaara lelah pasir miliknya bisa bergerak sendiri menggantikan tangan Gaara.

Shino mendengus pendek, dia tahu pemimpin Suna itu kuat tapi tetap saja kan Gaara juga butuh istirahat.

"Sudahlah Shino, jangan meremehkan Kazekage kita. Benarkan Kankuro?" Kiba menyahut.

"Ya, lagipula Gaara mana rela Hinata di gendong orang lain" ucap Kankuro mengejek yang hanya di balas dengusan oleh Gaara.

Mereka kembali melompati pohon-pohon di perbatasan Hoshigakure dan Sunagakure.

"Bagaimana jika kita istirahat sebentar. Kita masih memiliki makanan yang kita beli di pasar bukan?" Matsuri mengutarakan usulnya. Ya, selain dia kasihan pada Gaara, ia juga merasa lelah karena berjalan tanpa henti.

Apalagi semalam mereka menjalankan misi dan keesokan paginya langsung melakukan perjalanan kembali ke Suna.

"Baiklah, kita istirahat di bawah pohon sana" titah Gaara begitu mata hijaunya menemukan pohon yang teduh.

Gaara akhirnya setuju, setelah ini mereka akan tiba di Suna. Pohon-pohon akan sangat jarang tumbuh disana. Bisa saja jika tidak berisitirahat sekarang mereka nantinya tidak bisa menemukan tempat beristirahat.

Gaara membaringkan Hinata di sebuah tikar tidur dan bantal kecil yang ia bawa. Pasir Gaara bergerak sendiri untuk menyelimuti tubuh Hinata.

Siang itu mereka menghabiskan waktu selama 45 menit untuk istirahat.

Ah ngomong-ngomong mengenai pasangan suami istri Uchiha itu, mereka memutuskan untuk menginap di Hoshigakure sebelum nantinya juga akan mengunjungi Sunagakure.

Berdasarkan informasi dari Karin, obat tidur itu memiliki efek cukup panjang. Paling cepat Hinata akan bangun di malam hari.

🦝🦝🦝

Naruto mengetuk pintu Hokage dan memasuki ruangan itu di sambut gembira oleh sang Hokage.

"Narutoo! Kebetulan sekali aku punya kabar gembira" ucap sang Hokage ke enam-Hatake Kakashi.

"Kakashi-sensei aku ingin bertanya sesuatu" ucap Naruto tak mengindahkan ucapan sang Hokage.

"Kau harus mendengarkan ucapanku Naruto! Aku sudah mengatur pertemuan dengan para tetua desa untuk melakukan pengujian terhadap kelayakanmu menjadi Hokage selama dua minggu ke depan."

"Apa!?"

"Jika tidak ada halangan kita bisa langsung menentukan hari untuk pelantikanmu menjadi Hokage. Aku sangat senang karena akan bebas dari kertas sialan ini" ucapan Kakashi sangat menggebu-gebu. Bahkan pria bermasker itu sampai keluar dari karakternya yang biasanya tenang.

"Kakashi-sensei apakah tidak bisa jika dimulai minggu depan saja" tanya Naruto mencoba bernegosiasi.

"Tidak bisa Naruto! Kau pikir mudah membuat janji dengan para tetua desa yang menyebalkan itu. Lagipula kau itu calon Hokage, seharusnya kau bersemangat" ucap Kakashi menepuk-nepuk bahu Naruto.

p r i o r i t y [GaaHina] ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang