13

269 18 0
                                    

Minhyung dan Donghyuck, keduanya tetap menjalani hubungan terlarang mereka tanpa sepengetahuan siapapun. Hanya mereka berdua dan tentu saja Tuhan yang tahu.

Romantisme?

Romantisme yang mereka lakukan layaknya pasangan kekasih tidak lebih dari bergandengan tangan dan berciuman. Itupun mereka lakukan secara sembunyi-sembunyi dan tentu saja ketika mereka hanya berdua. Dan keduanya benar-benar menikmati apa yang sedang mereka jalani.

Orang tua Minhyung dan Donghyuck juga tidak menaruh curiga. Para orang dewasa menganggap jika anak-anak mereka sedang meneruskan hubungan pertemanan antar kedua keluarga. Tanpa tahu kenyataan yang ada di baliknya, jika kedua putra mereka memiliki hubungan layaknya sepasang kekasih.

Lupakan apa yang dijalani oleh dua anak Adam yang sedang menyimpan rahasia besar.

Malam ini Minhyung berkesempatan mengajak Donghyuck untuk bertemu dengan teman-temannya. Setelah beberapa waktu berlalu, pada akhirnya mereka bisa meluangkan waktu untuk sekedar berbincang lagi. Terutama teman-teman Minhyung dan Donghyuck.

"Awal sekali kalian datang"

Sapaan pertama yang Minhyung lontarkan ketika berjalan mendekati meja dimana teman-temannya berada. Jangan lupakan eksistensi Donghyuck yang berjalan di sebelah lelaki yang lebih tua.

"Hei bung, kau tidak sadar. Kedatangan kalian telat dari waktu yang telah di tentukan" sahut Lucas memperhatikan keduanya.

Minhyung tertawa, sementara Donghyuck hanya terkekeh dengan interaksi yang dia lihat.

"Donghyuck, sudah lama ya kau tidak ikut Minhyung" Hendery menyapa lelaki yang ikut dengan Minhyung.

"Iya hyung. Kau tau sendirikan pekerjaan anak magang" Donghyuck menjawab di sertai senyum ramahnya. Toh, memang benar jika dia sibuk dengan pekerjaan nya sebagai karyawan magang di perusahaan tempatnya bekerja.

"Kenapa tidak resign, kalau tidak kuat" Xiaojun menimpali untuk melanjutkan percakapan yang terjadi.

"Bagaimana ya ... masuk perusahaan yang aku tempati saat ini susah. Jadi sayang saja kalau di lepas begitu saja. Selain itu kalau sudah jadi karyawan tetap, banyak yang mengatakan jika hidup akan terjamin" Donghyuck menjawab sembari tertawa.

Meskipun Donghyuck dan ketiga pria lainnya baru bertemu beberapa kali, nyatanya mereka benar-benar bisa mengakrabkan diri dengan waktu yang terbilang cukup singkat.

"Benar juga sih. Aku juga malas jika harus melamar pekerjaan di perusahaan lain. Belum tentu di terima dalam waktu singkat" Lucas ikut menimpali pembahasan mereka saat ini.

"Mencari pekerjaan susah sekarang. Mau tidak mau, harus bertahan pada perusahaan yang sudah mau menerima" Donghyuck menjawab lagi.

"Lalu jika kau kesulitan, kau minta bantuan pada siapa? Maksudku karyawan magang biasanya di pandang sebelah mata" Hendery bertanya mengingat lingkungan kerja yang sering tidak sehat. Banyak orang-orang yang toxic di sekitar jika sudah memasuki dunia kerja.

"Nah, pasti kau pernah ada di fase lelah, stres dan ingin menyerah. Bagaimana kau mengatasinya?" Xiaojun ikut bertanya.

Xiaojun memutar ingatannya ketika baru memasuki perusahaan dan menjadi karyawan magang. Sungguh, menjadi karyawan magang sangat tidak enak. Seakan-akan seluruh tanggung jawab di serahkan pada karyawan magang.

Donghyuck tertawa pelan sebelum menjawab pertanyaan yang di lontarkan kepadanya. Dia paham atas pertanyaan yang diberikan oleh teman-teman Minhyung.

"Apa aku terlihat sama dengan Minhyung?" tanya Donghyuck.

Rasa Hati || Markhyuck || [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang