Untuk saat ini sepertinya keputusan dua anak Adam itu tidak salah. Satu Minggu menjalani, keduanya terlihat menikmati apa yang sedang mereka rasakan masing-masing, meskipun sedikit canggung dengan hubungan mereka yang sekarang.
Minggu berikutnya, Minggu berikutnya lagi keduanya juga sering pergi keluar bersama, entah itu nongkrong, nonton film keluaran terbaru, atau apapun itu.
Orang-orang yang melihatnya pasti menganggap Donghyuck dan Minhyung adalah sahabat, atau mungkin paling parah saudara. Karena keduanya menjalani hubungan rahasia mereka memang seperti persahabatan seorang lelaki. Tidak ada romantisme yang terjadi sejauh ini.
Satu bulan memasuki bulan kedua, Minhyung dan Donghyuck masih betah menjalani hubungan rahasia mereka. Bahkan orang tua dan teman mereka tidak mengetahui jika keduanya menjalin hubungan semacam itu.
Seperti saat ini contohnya, Donghyuck dan suasana hatinya yang cerah adalah sesuatu yang membuat temannya heran. Tidak biasanya Donghyuck tersenyum sepanjang melakukan aktivitas nya. Karena lelaki itu lebih sering mengeluh daripada menikmati kegiatannya.
"Apa ada kejadian yang membuat suasana hatimu seperti sekarang?" Renjun bertanya setelah tidak tahan menahan perasaan ingin tahunya.
"Hm? Seperti apa?" tanya Donghyuck tidak mengerti, sembari mengalihkan arah pandang dari ponsel di tangannya.
"Kau tidak sadar ya?" Jaemin menimpali tidak habis pikir.
Dan Donghyuck menggeleng sebagai jawaban. Nyatanya dia memang tidak merasa melakukan sesuatu yang salah. Wajarkan jika seseorang dalam suasana hati yang baik?
"Wah benar-benar" Jeno menimpali.
"Sejak tadi kau tersenyum, Hyuck. Bisa jadi mulut mu sobek jika kau tersenyum terlalu lebar" sahut Renjun. Seperti biasa pertemuan mereka selalu di awali dengan cibiran.
"Suka-sukalah, mulut-mulut ku ya terserah aku" balas Donghyuck yang justru melebarkan senyumnya ke arah ketiga temannya.
"Kau baru menang lotre?" Jeno bertanya ingin tahu.
Donghyuck yang menyeruput minumannya memberi gelengan sebagai jawaban.
"Lalu?" tanya Jaemin "Perasaan beberapa Minggu sebelumnya kau uring-uringan karena di tolak Minjeong. Kenapa sekarang berbeda?"
Dengan tidak tahu dirinya Jaemin mengingatkan Donghyuck dengan patah hatinya beberapa Minggu lalu.
"Bisa tidak jangan di ingatkan" kesal Donghyuck menatap Jaemin dengan sinis.
"Wah, pantas Minjeong menolak mu. Ternyata kau mudah sekali berpaling" cibir Jeno pada temannya itu.
Donghyuck menghela nafasnya 'Yang membuat ku uring-uringan bukan Minjeong'
"Sialan!! Kau pikir melupakan orang yang kau cintai tidak perlu waktu" Donghyuck membalas dengan kesal.
"Aku tidak seperti Jaemin yang stuck pada satu perempuan" lanjut Donghyuck memberi serangan pada Jaemin.
"Itu namanya setia dan usaha untuk memperjuangkan" Jaemin membalas santai. Sudah terbiasa dengan cibiran yang menyangkut pautkan hubungannya yang terjebak Friendzone dengan perempuan bernama Aeri.
"Kalau kau bukan setia lagi namanya, lebih pantas di sebut susah move on" Renjun lanjut mencibir.
"Terserah kalian mau menyebut nya apa. Kau sendiri tidak ingin mencari pasangan? Jangan-jangan kau tidak laku" Jaemin berbicara dengan senyum remehnya. Akhirnya dia bisa membalas untuk mencibir temannya.
"Santai, kalau sudah jodoh pasti ketemu dengan sendirinya" Renjun tak kalah santai membalas cibiran temannya.
Perkataan Renjun membuat Donghyuck dan Jeno terkekeh mendengar nya. Teman mereka ini terlalu mengejar karir, padahal Renjun bisa di bilang cukup sukses jika di bandingkan dengan ketiganya.
![](https://img.wattpad.com/cover/311871037-288-k697942.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Hati || Markhyuck || [Completed]
Fiksi PenggemarSAD ENDING!!! ⚠️DISCLAIMER ⚠️ - Homophobic - bxb , bxg - Sensitif Content - Jangan di baca kalo nggk sesuai selera - Cerita hanya berpusat kepada tokoh utama ( Mk dan Dh) Mereka berdua di pertemukan dengan keadaan asing, tidak mengenal satu sama lai...