: : D E T A K : :
.
.
.HAPPY READING, LUVV
TAMPARAN itu mendarat tanpa basa-basi di wajah dengan pahatan sempurna milik Jeffrey. Airin menatap kearah suaminya dengan tatapan kecewa tak bisa dijabarkan.
Janji dan rasa percaya yang sudah ia tanam di dirinya tentang hubungan nya dan juga Jeffrey perlahan hancur layaknya kaca yang dilempar sekuat tenaga.
Matanya memerah dengan sorot penuh luka. Jeffrey, padahal Airin sudah melawan ego nya untuk mulai mencintai kamu. Kamu suaminya dan calon ayah untuk jabang bayi yang tengah ia kandung.
"Brengsek kamu, Jeff!"
"Maaf, Airin," katanya tanpa mau menatap sang dara dihadapannya.
Airin tak tau apalagi yang harus ia lakukan. Pisah juga bukan pilihan bagus untuk saat ini. Ia harus memikirkan juga anak yang tengah ia kandung. Airin mencoba menerima semua ini walau tidak bisa berbohong hatinya bak ditusuk ribuan belati tak kasat mata.
Hingga tak terasa, hari demi hari terlewati sejak hari itu. Bulan depan adalah pernikahan antara Jeffrey dan juga Miera. Ia harus kembali ikhlas dengan dada lapang untuk menerima semuanya. Jeffrey, suaminya akan bersanding dengan wanita lain yang juga akan menjadi ibu untuk salah satu anak laki-laki itu.
"Sah!" Hari ini tiba. Hari yang tidak pernah sekalipun Airin dambakan dihidupnya.
Airin mengikhlaskan semua yang terjadi. Namun, ia tetap tidak mengizinkan Miera untuk tinggal satu atap bersamanya. Miera dan Jeffrey juga tau diri untuk menentang keputusan Airin. Biarlah Jeffrey yang dituntut adil untuk kedua perempuan nya. Seminggu bersama Airin, seminggu bersama Miera.
: : To Be Continue : :
-panggil Nda, jangan author. wandaafauziahh
Jangan lupa pantengin WATTPAD.NDAA di Instagram untuk info-info lainnya.
OIYA JANGAN LUPA PANTENGIN UNTUK AZKA YAA, DIKIT LAGI TERBIT DI PAM PUBLISHING
KAMU SEDANG MEMBACA
DETAK [TAMAT✓]
FanfictionTentang 2 Arnawama yang berusaha saling utuh di kehidupan yang sebenarnya sudah terlanjur rapuh. Tentang cara si sulung-Janardana, untuk menunjukkan kasih sayangnya pada Nakala, saudara kembarnya. "Naka, jangan pernah merasa sepi. Detak ku selalu ad...