: : D E T A K : :
.
.
.HAPPY READING, LUVV
TINGGAL menunggu beberapa jam lagi untuk Airin dan Jeffrey menyandang sah gelar ayah dan ibu yang sebenarnya. Putra yang sudah dinantikan oleh keduanya beberapa bulan belakangan ini akan keluar untuk melihat indahnya dunia.
Jeffrey sudah mulai belajar untuk menerima putra dari istri pertamanya itu. Bagaimanapun latar yang terjadi antara kedua orang tuanya, bayi itu tidak pernah bisa memilih dimana ia akan lahir.
Jeffrey senantiasa menemani Airin untuk melewati masa-masa pembukaan nya. Keringat seukuran biji jagung itu tak berhenti ia usap ketika berhasil berseluncur melewati wajah kelelahan istrinya.
Drtt
Drtt
Bunyi dering telepon mengalihkan fokus kedua orang itu. Buru-buru Jeffrey mengangkat panggilan suara itu.
Raut yang semulanya tenang, berubah menjadi raut tegang saat mendengar kabar Miera harus terpaksa dilarikan dirumah sakit karena tak sengaja terpeleset dan menyebabkan wanita itu harus melahirkan di usia kandungannya yang baru menginjak 8 bulan.
"Iya, saya akan segera kesana." Buru-buru ia mematikan panggilan suara itu.
Ia berpamitan pada Airin. Awalnya Airin tak mengizinkan. Biar saja orang ingin menggunjing nya egois. Ia hanya tak mau ditinggal untuk saat ini.
Jeffrey sudah berlaku tak adil selama ia mengandung. Laki-laki itu lebih banyak menghabiskan waktu dengan istri keduanya. Biar untuk saat ini ia ingin menuntut hak nya pada Jeffrey.
"Airin, aku mohon. Miera juga mau melahirkan," kata Jeffrey.
"Biarin Miera ditemenin sama Bi Ira. Kamu harus temenin aku, Jef!" balas Airin tak mau kalah.
"Egois kamu, Rin!"
"Kamu lebih egois! Mana janji kamu selama ini? Waktu kamu cuma buat Miera."
Jeffrey yang tak mau membuang waktu lebih lama memilih untuk tidak melanjutkan perdebatan itu dan langsung keluar dari ruangan tersebut untuk menemani Miera yang kebetulan akan melahirkan dirumah sakit yang sama tanpa menghiraukan panggilan dari Airin yang meminta nya untuk kembali.
"Kamu jahat, Jeff!" Hingga tak berselang lama, Airin harus segera melahirkan secara sesar karena kondisi nya yang tiba-tiba menurun.
Airin harus melahirkan Nakala tanpa kehadiran suaminya yang kini tengah menghaturkan rasa syukur atas kelahiran putra pertamanya yang ia beri nama Janardana.
: : To Be Continue : :
-panggil Nda, jangan author. wandaafauziahh
Jangan lupa pantengin WATTPAD.NDAA di Instagram untuk info-info lainnya.
OIYA JANGAN LUPA PANTENGIN UNTUK AZKA YAA, DIKIT LAGI TERBIT DI PAM PUBLISHING
KAMU SEDANG MEMBACA
DETAK [TAMAT✓]
FanficTentang 2 Arnawama yang berusaha saling utuh di kehidupan yang sebenarnya sudah terlanjur rapuh. Tentang cara si sulung-Janardana, untuk menunjukkan kasih sayangnya pada Nakala, saudara kembarnya. "Naka, jangan pernah merasa sepi. Detak ku selalu ad...