: : D E T A K : :
.
.
.HAPPY READING, LUVV
SAAT itu usia Jeffrey baru genap 19 tahun untuk memikul tanggung jawab dari dua perempuan yang memiliki arti masing-masing dalam hidupnya.
Ia tau sekuat apapun ia menampik kenyataan itu, ia tidak bisa. Semua terjadi karena kesalahan. Dua nyawa itu hadir juga karena ulahnya yang tak bisa menentukan rumah mana yang akan ia tempati hingga akhir hayatnya.
Mungkin orang-orang jelas tau bahwa Airin lebih berhak atas Jeffrey. Jelas negara mencatat status sah mereka tanpa tau-menau sesuatu yang terjadi hingga ikatan sakral itu terjadi.
Berbeda halnya dengan perempuan berambut sebahu bernama Miera. Mungkin jika kita melihat dari siapa yang memiliki hati Jeffrey, Miera lah pemenang nya. Tapi cinta itu tidak memiliki wewenang apapun dibandingkan dengan status yang sah. Semua orang akan tetap menyalahkan Miera dan mencap nya sebagai perebut suami orang.
Namun, bukan salah Miera juga. Miera sudah ikhlas melihat cintanya bersanding dengan perempuan yang bahkan baru hadir diantara mereka.
Malam itu terjadi begitu cepat bermula saat Jeffrey mendatangi apartemen Miera dengan keadaan nya yang setengah sadar karena dipengaruhi kadar alkohol yang cukup tinggi.
"Airin hamil, aku harus apa?" Kala itu, pertanyaan bodoh keluar dari mulut Jeffrey.
Bagaimana bisa ia bertanya hal apa yang harus ia lakukan setelah ia membuat istri nya mengandung? Silakan kalian berkata bodoh untuk si Tuan bernama Jeffrey.
Miera tidak bermaksud apa-apa selain mendengarkan keluh kesah mantan kekasihnya itu. Maka ia persilahkan Jeffrey untuk memasuki apartemen nya itu.
Hingga kejadian naas itu terjadi. Dua manusia yang sudah tidak ada hak apa-apa untuk saling bersama itu malah menghadirkan sesosok nyawa baru. Menciptakan boomerang untuk keduanya.
: : To Be Continue : :
-panggil Nda, jangan author. wandaafauziahh
Jangan lupa pantengin WATTPAD.NDAA di Instagram untuk info-info lainnya.
OIYA JANGAN LUPA PANTENGIN UNTUK AZKA YAA, DIKIT LAGI TERBIT DI PAM PUBLISHING
KAMU SEDANG MEMBACA
DETAK [TAMAT✓]
FanficTentang 2 Arnawama yang berusaha saling utuh di kehidupan yang sebenarnya sudah terlanjur rapuh. Tentang cara si sulung-Janardana, untuk menunjukkan kasih sayangnya pada Nakala, saudara kembarnya. "Naka, jangan pernah merasa sepi. Detak ku selalu ad...