Setelah berunding dengan semua member akhirnya mereka setuju jika Chan ikut di sana.
"Di sini tempat ku tidur" kata Minho sambil membawa Chan ke sana.
"Di sini ada berapa member?" Tanya Chan. Soalnya tempat itu sempit dan hanya ada 3 kasur di sana.
"Ada 12, tapi dipecah jadi 6 di tiap mess" kata Minho. Chan mengangguk lalu dia duduk di kasur itu.
"Dia siapa?" Tanya Chan saat melihat Jisung yang tengah berbaring terlentang di kasur.
"Dia Jisung teman aku" kata Minho sambil menaruh koper Chan agar rapi.
"Kita jadinya tidur bertiga ya" kata Minho berusaha membenarkan posisi Jisung untuk menggiring ke samping agar cukup bertiga di kasur itu.
"Aku tidur di tengah" kata Chan. Minho kemudian menoleh, pria itu benar-benar terkejut melihat Chan yang tidak memakai atasan.
"Kak Chan di sini pakek baju ya" kata Minho sambil membuang muka.
"Aku gak bisa" kata Chan. Kesabaran Minho benar-benar di ambang batas saat ini.
"Nurut aja kenapa sih?" Katanya ketus. Chan lalu menganguk dan mengambil sebuah kaos lengan pendek di kopernya.
"Udah puas?" Tanya Chan lalu dia berbaring di tengah.
"Ayo Minho tunggu apa lagi" kata Chan sambil menepuk tempat kosong di sampingnya.
Tanpa mengatakan apapun, dia tidur di sana dengan memunggungi Chan. Tiba-tiba tengah pria itu melingkar di pinggangnya.
"Kenapa sih isi peluk-peluk" kata Minho sambil berusaha melepaskan tangan Chan.
"Biar kamu gak jatuh" jawab Chan. Minho berusaha bersabar, dia lalu menutup matanya dan tidur.
💐💐💐
Chan merasakan sesuatu melingkar di pinggangnya. Dengan cepat dia lalu membuka matanya, pria itu melihat si manis masih tidur di depannya. Lalu yang di belakang?
"Jangan peluk-peluk woy" kata Chan saat Jisung memeluknya dari belakang. Dia langsung bangun pagi itu.
"Ngebo di orang" gumam Chan saat melihat Jisung masih saja terlelap. Pria itu lalu bangun dan menjongkok samping ranjang Minho.
"Minho sayang Ayo bangun, nanti kamu telat" kata Chan sambil mengusap pipi pria itu. Dia tak percaya mulutnya mengatakan itu.
"Demi uang" batin Chan.
Awalnya para member merasa tidak suka dengan kehadiran Chan di sana. Tapi lama kelamaan mereka mulai menyukai pria itu, bagaimana tidak? Chan menjadi tukang masak mereka di sana membuat para peneliti itu sangat terbantu.
"Minho pacar kamu Chef ya? Masakananya enak banget lo" kata salah satu member yang bernama Kim Seungmin.
"Gak tau Min" jawab Minho sambil mengumpulkan beberapa sempel.
"Dia rajin banget anjir kek bapak-bapak banyak anak" kata Seungmin. Minho lalu melihat Chan yang sibuk membelah kayu bakar.
"Langsung angkut Minho, dia langka lo" kata yang lain. Obrolan itu membuat Minho malas, dia menggeleng lalu pergi mencari sampel lain.
Saat Minho duduk sendirian, tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang. Tangan itu kecil dan mungil.
"Mama" katanya. Mendengar suara manis itu membuat Minho menoleh.
"Olive!" Kata Minho sambil memeluk anak itu.
"Kamu sama siapa di sini?" Tanya Minho yang benar-benar senang melihat anak angkanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN || BANGINHO ✔
FanfictionNOTE : SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW AKUN AUTHOR !! BANGINHO FANFICTION 💐 Perjodohan yang datang dengan tiba-tiba membuat Chan menjadi terkejut dan langsung melakukan penolakan. Apalagi dijodohkan dengan seorang pria manis yang sama sekali bukan tipeny...