Chan benar-benar tidak bisa tidur malam itu. Dia berpikir keras mengingat kejadian tadi.
"Aduh gimana kalau dia beneran nolak gue" kata Chan memegang rambutnya frustasi.
"Gila-gila" kata Chan sambil berguling-guling di kasur King sizenya itu.
"Semoga aja dia mau, nanti gue harus bujuk ayah" kata Chan pada dirinya sendiri.
💐💐💐
Beberapa minggu kemudian.....
"Ino kamu mau ke mana malam ini?" Tanya sang ibu saat melihat putranya sudah akan berangkat bekerja.
"Gak ada ke mana, cuma aku kau buat laporan pendahuluan untuk penelitian nanti" kata Minho pada ibunya.
"Ino bisa gak kosongin jadwal buat nanti malam?" Tanya sang ibu sambil mendekat. Sang ayah juga ada di sana sambil menyeruput kopi.
"Emangnya ada apa bu?" Tanya Minho.
"Nanti kamu kencan sama Chan ya, kami sudah mengatur jadwal untuk kalian" kata sang ibu. Mendengar itu Minho menjadi kesal.
"Aku udah bilang gak mau sama dia, dia itu jahat" kata Minho.
"Ino gak boleh gitu ya, ayah ngelakuin ini karena kamu gak mau jadi pengusaha" kata sang ayah.
"Ohh gitu, kalau gitu aku bisa kok sama orang lain yah. Tapi bukan sama dia, sama kucing aja kasar apalagi sama aku" kata pria itu.
"Minho kamu gak boleh menilai Chan kayak gitu, dia anak baik kok" kata sang ibu sambil memegang pundak Minho.
Minho menghela napas, lalu tiba-tiba matanya berkaca-kaca saat itu.
"Kalian gak sayang sama aku ya? Kenapa kalian maksa banget aku sama dia" kata Minho.
"Ino bukan gitu" kata sang ibu.
"Udah ya, Ino gak mau ngomongin soal ini lagi. Ino mau berangkat kerja, kalau Ino gak pulang malam ini artinya di rumah Jisung" kata pria itu lalu pergi meninggalkan kedua orang tuanya.
"Kak Ino kenapa?" Tanya Jisung saat melihat dokter muda itu nampak sedih.
"Gak apa kok Jisung" jawab Minho sambil tersenyum kaku.
Jisung lalu mengusap rambut pria manis itu. Dia tahu pasti Minho ada masalah.
"Ayo cerita Kak, aku siap mendengarkan cerita kakak" kata Jisung. Minho lalu menceritakan semuanya.
"Ohh Bang Chan ya, aku tahu. Dia CEO perusahaan bir yang dirumorkan bangkrut itu" kata Jisung. Minho benar-benar tidak tahu dengan hal itu.
"Oh gitu ya, kasihan ya perusahaan birnya" kata Minho saat mendengar cerita Jisung.
"Hmm iya, katanya dia bangkrut karena dililit hutang dan dirumorkan Chan suka main sama orang lain" kata pria itu.
"Ihh masak sih, aduh takut kalau dia udah kena IMS. Pokoknya Ino gak mau sama dia" kata pria itu.
"Hmm iya, Kak Ino sama aku aja yuk" kata Jisung tiba-tiba. Ini kesekian kalinya dia mengatakan itu.
"Gak, kita temen jadi gak boleh" kata Minho lalu kembali ke ruangan tepat dia bertugas.
Saat Minho pergi ke parkiran, dia terkejut saat melihat seorang pria dengan membawa bunga besar yang berdiri di samping mobilnya.
"Kamu?" Kata Minho saat melihat Chan di sana.
"Ino jadi kamu baru pulang jam segini ya" kata Chan sambil tersenyum.
"Gak usah sok kenal deh, Ino Ino" kata pria itu dengan jutek.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN || BANGINHO ✔
FanfictionNOTE : SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW AKUN AUTHOR !! BANGINHO FANFICTION 💐 Perjodohan yang datang dengan tiba-tiba membuat Chan menjadi terkejut dan langsung melakukan penolakan. Apalagi dijodohkan dengan seorang pria manis yang sama sekali bukan tipeny...