"Menikah? Bukankah Minho menolak Chan kemarin?" Tanya ayah Chan pada mereka. Chan langsung menggeleng sambil merangkul bahu Minho.
"Iya kemarin, tapi tidak sekarang. Benar kan Minho?" Tanya Chan. Minho langsung mengangguk.
"Chan kamu gak maksa Minho kan?" Tanya ayah Chan pada putranya.
"Tidak paman" jawab Minho singkat.
"Ayah lihat ya" kata pria Bang itu.
"Minho ayo cium aku" kata pria Bang itu, Minho lalu mencium bibir Minho singkat.
Melihat itu mereka bertepuk tangan, apalagi ayah dan Ibu Minho.
"Chan akhirnya kau bisa menjinakan Minho" kata sang ayah Minho sambil menangis.
Acara pernikahan dilakukan dengan lancar dan meriah. Karena acaranya di hotel jadi Chan dan Minho memutuskan untuk meningap semalam di sana bersama semua anggota keluarga mereka di kamar yang berbeda.
"Aku lelah" kata Minho sambil melepaskan sepatunya. Sedangkan Chan masih sibuk memainkan ponselnya.
"Minho kita kau liburan ke mana setelah ini?" Tanya Chan sambil mendekat ke arah Minho.
"Ke mana aja boleh yang jelas jangan ke timur, aku masih trauma" kata Minho. Chan lalu mencium pipi Minho dan kembali menatap ponsel.
"Ke Paris mau?" Tanya Chan.
"Boleh, tapi aku gak bisa bahasa Paris gimana dong" kata Minho.
"Aku bisa, kamu jangan khawatir" kata Chan.
"Kak Chan punya uang emangnya?" Tanya si manis pada suaminya itu.
"Punya kok, apa sih yang gak buat sayang ku ini?" Tanya Chan sambil mencium Minho berkali-kali.
"Beneran?" Tanya Minho.
"Iya, aku gak semiskin itu ya" kata Chan. Minho lalu terkekeh dan mengalungkan kedua tangannya ke leher Minho.
"Kak Chan kayaknya ada yang kurang gak sih?" Tanya Minho sambil menatap wajah Chan.
"Hmmm apa ya? Coba kita pikir dulu sambil mandi ya" kata Chan lalu menggendong Minho ala bridal ke kamar mandi.
🔞
Saat di dalam bak, Minho benar-benar diam saja seperti membeku.
"Kenapa diam aja? Tadi kamu agresif" kata Chan sambil mencium bahu Minho.
"Malu" kata Minho dengan wajah bersemu. Chan lalu memegang batang milik Minho.
"Duh dedek manis ini kenapa ya? Dia bangun lo No" kata Chan. Minho nampak menutup mulutnya saat Chan memainkan benda sakral itu.
"Kak Chan jangan di tutup lubangnya" kata Minho.
"Kenapa? Bahkan kita belum mulai" kata pria itu dengan senyuman miringnya.
"Gak mau di air dingin tau" kata Minho.
Suara cupokan itu terdengar di seluruh ruangan. Kamar Chan dan Minho benar-benar hancur saat ini karena kegiatan panas mereka yang bahkan belum dimulai.
"Nghhhh Kak Chan rasanya aneh" kata Minho sambil memejamkan matanya. Sedangkan Chan masuk mengeksplorasi di dalam saja.
"Ugghh" Minho tersentak saat Chan menyentuh area sensitifnya.
"Okey tunggu sayang" kata Chan sambil memasangkan kondom di pedang sakralnya.
"Kenapa pakek kondom? Kita udah nikah kan?" Tanya Minho.
"Sekarang bukan saatnya buat anak, nanti di Paris kita buat. Sekarang hanya penyatuan aja" kata Chan.
"Apa sih gak jelas deh" kata Minho yang tidak mengerti dengan apa yang Chan katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN || BANGINHO ✔
FanfictionNOTE : SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW AKUN AUTHOR !! BANGINHO FANFICTION 💐 Perjodohan yang datang dengan tiba-tiba membuat Chan menjadi terkejut dan langsung melakukan penolakan. Apalagi dijodohkan dengan seorang pria manis yang sama sekali bukan tipeny...