"Ci ci ci..."
"Apeeeee...." entah sudah berapa kali Jesslyn mendengarkan Fiony memanggilnya dan menunjukkan sesuatu di ponselnya itu atau sekadar mengeluarkan pertanyaan random dari mulutnya.
Kini keduanya sudah berada di hotel setelah perjalanan yang begitu menguras mental Jesslyn karena Fiony yang sangat sugar rush. Fiony sepertinya sangat excited dengan tour kali ini. Keduanya dan juga teman temannya akan melakoni tour ke 3 kota yaitu Surabaya, Malang lalu berakhir di Solo.
Dan..
Jesslyn harus sangat bersabar dengan Fiony. Lantaran mereka akan bersama selama itu. Jesslyn yang cenderung introvert harus bertemu dengan Fiony yang ambivert."Jadi inget tahun 2019 gak sih Ci?"
2019 keduanya pernah satu kamar. Mereka sama sekali belum dekat saat itu. Bahkan hanya untuk membangunkan Fiony pun Jesslyn sangat bingung. Fiony yang terkenal kebo dan sangat susah untuk dibangunkan membuat Jesslyn seakan mati kutu.
"Gw gamau ya lo susah dibangunin,"
"Iya ci santai. Percaya sama aku," ucapnya disertai senyuman. Fiony memakan jelly yang entah ia dapat darimana. Ia juga tengah membereskan kopernya.
"Ngantuk ga sih Ci?"
"Masih soreee,"
"Hmm iya sih. Tahan tahan aja deh ngantuknya daripada ntar repot sendiri," Fiony pun mengeluarkan tabletnya kemudian mulai melihat tugas tugas kuliahnya sambil bersenandung kecil.
Jesslyn pun membiarkan Fiony dengan tabletnya. Selain ia tak mau mengganggu tentunya ia juga tak mau diganggu jadi ia membiarkan Fiony saja. Baru sebentar ia fokus pada ponselnya sendiri sebuah dengkuran halus terdengar dan itu membuat Jesslyn segera menoleh.
"Astaga.." gumam Jesslyn pelan melihat Fiony yang tertidur dengan tablet di tangannya.
Jesslyn mewajari itu, pagi Fiony sudah disibukkan dengan tugas dan kelas bahkan ia terlihat tak tenang ketika akan check in. Siangnya Fiony begitu aktif seperti bocil yang tengah liburan, matanya sangat excited, mulutnya pun tak bisa berhenti diam untuk bertanya pertanyaan yang membuat berpikir (Mungkin inilah kenapa dijuluki kelas filsafat). Kepala Jesslyn memang pusing melihat tingkahnya, tapi di satu sisi dia senang karena kehidupannya menjadi berwarna.
Jesslyn pun menyingkirkan tablet Fiony dan meletakkannya di meja sebelum ia memilih untuk keluar bertemu member lainnya.
******
Fiony terbangun dari tidurnya. Ia melirik ke arah jam, "Astaga udah jam segini..." Fiony memilih beranjak dari tidurnya.
"Ci Jesslyn mana lagi, bentar lagi kan GR," batin Fiony. Kakinya melangkah menuju ke arah kamar mandi dan membukanya.
Matanya terbelalak melihat Jesslyn dalam keadaan mengangkang di kloset dengan dua jari yang masuk ke vaginanya, "FIONY TUTUP MATA!" teriak Jesslyn. Ia segera menutupi selangkangannya, sementara Fiony masih menatap terkejut pada Jesslyn.
Wajah Jesslyn seketika memerah, ia mengambil handuk yang tergantung kemudian segera keluar dari kamar mandi meninggalkan Fiony di dalam sana dan masih mematung. "Ci Jesslyn masturbasi?" ujarnya pelan.
Fiony tentunya tak sepolos itu, ia tau mengenai hal hal mendasar seperti ini. Walaupun ia baru sekali melakukannya. Bagi Fiony rasanya aneh, walaupun ada kenikmatan tersendiri ketika ia berhasil meraih orgasmenya. Tapi tetap saja ia tak mau mengulangi itu karena setelah itu ia akan sangat kelelahan.
Fiony memilih fokus dengan apa yang harus ia lakukan sekarang. Ia mencuci muka kemudian beranjak dari kamar mandi. Disana Jesslyn sedang duduk di kasur dan bermain dengan ponselnya, Fiony pun menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Area Bahaya 🔞
Фанфик[18+] OneShoot Collection 3.0 Mari memulai di tempat yang lebih baru. R = Request 💰💰💰