Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Long Distance Relationship, hubungan jarak jauh antara dua pihak yang saling mencinta, jarak yang jauh bukanlah sebuah hambatan bagi mereka yang terbutakan akan cinta, bagi mereka raga yang jauh itu bukanlah masalah asalkan hati mereka tetap dekat satu sama lain mereka akan tetap saling mencintai.
Olla sedang merasakan hal itu, walaupun awalnya hubungan keduanya tak bermula dari LDR tapi semuanya berubah ketika 3 tahun lalu kekasihnya harus dipindah tugaskan ke luar kota. Awalnya memang sulit, tapi dalam 2 tahun belakangan ini akhirnya Olla mulai terbiasa.
Sehari hari menjadi mahasiswi kupu kupu itu membuatnya memiliki waktu luang lebih banyak. Walau terkadang waktunya juga dihabiskan di bengkel Papinya.
Olla kini sedang berada di kelasnya menghadap ke arah depan dimana dosennya tengah mengajar. Olla termasuk mahasiswi yang rajin, ia seringkali menjawab pertanyaan pertanyaan yang diberikan. Ia juga termasuk siswi yang vokal bahkan membuatnya sempat menjadi calon ketua kelas.
Waktu terus berlalu, materi hari ini pun berakhir. Kelas mulai bubar satu persatu. Olla juga mulai meninggalkan kelasnya. Ia mengecek ponselnya melihat apakah ada pesan masuk di ponselnya. Tapi nihil...
Olla hanya bisa menghela napas, ia tak akan menyepam kekasihnya karena ia sendiri tak suka jika diperlakukan seperti itu. Apalagi itu bukanlah hal yang sangat sangat penting. Rasa rindu yang ada saat ini masih bisa ia kesampingkan dibanding harus membuat pacarnya pecah konsentrasi.
Olla memilih berjalan ke tempat jajanan kampus sebelum kembali pulang. Ia memesan mie ayam yang ada disana kemudian duduk sambil memainkan ponselnya.
Saat tengah menunggu, sebuah notifikasi mengusiknya. Matanya memicing melihat apa yang dikirim oleh pacarnya. Matanya seketika membulat, ia menoleh kesana kemari.
Dimana luuu?
Olla segera mengetik itu ketika tak menemukan keberadaan kekasihnya.
"Masa segede gini ga keliatan sih?"
Olla segera menoleh, ia berdiri dan memeluk kekasihnya.
"Kangen!" ujarnya masih memeluk tubuh kekasihnya.
"Gw emang ngangenin sih,"
"Idih? Ga kangen emang sama gw?"
"Pake nanya," Pras menggeleng heran dengan Olla. Mereka sudah 3 tahun tak bertemu. Keduanya juga bukan tipikal yang mengganti nama panggilan mereka atau sekadar menjadi aku-kamu atau kak. Keduanya lebih nyaman seperti mereka dulu.
Walau terkadang ketika sifat manja Olla kambuh atau mereka sedang benar benar berdua. Ia hanya ingin berbincang dengan aku-kamu atau kak.
"Kok ga ngabarin?" tanya Olla ketika keduanya duduk berhadapan.
